• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Sumpah Palsu Sebab Masuk Neraka

Nama eBook: Sumpah Palsu Sebab Masuk Neraka
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

Alhamdulillah, kita memuji Allah ta’ala dan bersyukur kepadanya, kemudian kita sampaikan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang pasti, amma ba’du:

Bersumpah oleh sebagian orang atau masyarakat adalah hal yang biasa, bahkan bermudah-mudahan dalam bersumpah dusta, padahal sumpah palsu adalah dosa besar sebagimana dalam hadits berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ : جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا الْكَبَائِرُ ؟ قَالَ: الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، قَالَ : ثُمَّ مَاذَا ؟ قَال: عُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، قَالَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: الْيَمِينُ الْغَمُوسُ، قُلْتُ وَمَا الْيَمِينُ الْغَمُوسُ؟ قَالَ: الَّذِي يَقْتَطِعُ مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ هُوَ فِيْهَا كَاذِبٌ

Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata: Seorang Arab Badui datang kepada Nabi صلى الله عليه وسلم lalu berkata, “Wahai Rasulullah! Apakah dosa-dosa besar itu?” Beliau صلى الله عليه وسلم menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allah”, dia bertanya lagi, “Kemudian apa?”, Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada dua orang tua”, dia bertanya lagi, “Kemudian apa?”, Beliau menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, ‘Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau صلى الله عليه وسلم menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang Muslim”. (HR. Al-Bukhari, no. 6255).

Bahkan sumpah palsu untuk mengambil hak seorang muslim walaupun kecil adalah dosa besar, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنِ اقْتَطَعَ حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينِهِ ، فَقَدْ أَوْجَبَ اللَّهُ لَهُ النَّارَ، وَحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ : وَإِنْ كَانَ شَيْئًا يَسِيرًا يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : وَإِنْ قَضِيبًا مِنْ أَرَاك

“Barangsiapa mengambil hak seorang Muslim dengan sumpahnya, maka Allah meiwajibkan dia masuk neraka dan mengharamkan surga baginya.” Seorang laki-laki bertanya, “Walaupun hak itu kecil, wahai Rasulullah?'” Beliau menjawab, “Walaupun sebatang siwak”. (HR. Muslim, no. 137).

Semoga Allah عزّوجلّ menjauhkan kita dari sumpah palsu dan selalu menjaga kita dari segala keburukan dan membimbing kita di dalam segala kebaikan, Amin…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Tazkiyatun Nufus Tagged: Dusta, Ganjaran, Hukum, Palsu, Sumpah

Keutamaan Berdzikir Dengan Biji Tasbih

Nama eBook: Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan Biji Tasbih
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Dinegeri kita ini dan lainnya sudah lumrah bahkan biasa seseorang menghitung dzikir dengan biji-biji tasbih yang dibuat dengan beraneka bentuk, warna dan jumlah, bahkan sebagian orang beranggapan bahwa yang memakai tasbih itu orang lebih utama, lebih utama dzikirnya, diantara dalil mereka adalah:

رُوِىَ عَنْ عَلِىٍّ بْنِ أَبِى طَالِبْ رضي الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: نِعْمَ الـمُذَكِّرْ السُّبْحَةُ

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sebaik-baik alat untuk berdzikir adalah subhah (biji-bijian tasbih) “

Apakah dalil ini absah dari segi sanad dan matan, maka bacalah eBook ini dan temukan penjelasan para ulama hadits tentangnya, semoga kita adalah orang yang suka kembali kepada sunnah nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, amin..

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Doa dan Dzikir, Hadits Tagged: Biji, Dzikir, Hadits, Menghitung, Palsu, Tasbih

Hadits Dhaif dan Palsu yang Populer di Bulan Puasa

Nama eBook: Hadits Dhaif dan Palsu yang Populer di Bulan Puasa
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi حفظه الله

Pengantar:

Kita memuji Allah Rabb semesta alam kemudian shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang ucapan, perbuatan dan persetujuannya merupakan pedoman bagi kita dalam menjalankan agama ini.

Berikut ini beberapa hadits dhaif dan palsu yang disandarkan kepada nabi kita, yang kadang lebih populer dari hadits-hadits yang shahih.

1. Keutamaan Bulan Ramadhan

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فيِ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِيْ أَنْ يَكُوْنَ رَمَضَانُ السَّنَةَ كُلَّهَا …. الخ

“Seandainya sekalian hamba mengetahui keutamaan bulan Ramadhan, niscaya mereka berangan-angan agar setiap tahun dijadikan bulan Ramadhan seluruhnya .…” (hadits panjang)

2. Awal Ramadhan Adalah Rahmat

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً وَقِيَامَ لَيْلٍ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ … وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَوَسْطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَأَخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ…. الخ

“Wahai manusia! Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menaungi kalian semua. Bulan penuh berkah, bulan yang mempunyai suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, bulan yang Alloh menjadikan puasa pada bulan tersebut suatu kewajiban dan shalat malamnya sebagai sunnah. Barangsiapa berbuat suatu kebaikan pada bulan itu, maka sama halnya dia telah melakukan suatu kewajiban pada bulan lainnya …. Bulan yang awalnya berupa rahmat, pertengahannya berupa ampunan, dan akhirnya berupa pembebasan dari neraka ….” (hadits panjang)

[Selengkapnya …]

Hadits Tagged: Dhaif, Hadits, Nabi, Palsu, Puasa, Sunnah

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat