Haji dan Ikhbât Kepada Allah
Nama Ebook: Haji dan Ikhbât Kepada Allah
Penulis: Syaikh Prof. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Badr
Penerjemah: Ustadz Dr. Firanda Andirja
الْـحَمْدُ للهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ. وَصَّلَّاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَ صْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Haji ke Baitullah termasuk salah satu rukun dari rukun-rukun Islam yang agung. Ia ibarat madrasah yang sempurna yang penuh dengan nasehat, dan pelajaran yang kaya akan faedah. Seorang jamaah haji yang diberi taufik oleh Allah جل جلاله, jika dia menunaikan ibadah ini dengan kesungguhan dan kesempurnaan, niscaya dia akan memperoleh berbagai manfaat dan hikmah, diantaranya adalah:
- Haji dapat menghapus seluruh dosa,
- Pahala haji mabrur adalah surga,
- Haji dapat membebaskan seseorang dari neraka,
- Haji merupakan salah satu sebab diluaskannya rezeki dan penangkal dari kefakiran,
Dan di antara manfaat dan keberkahan haji untuk kesalehan dan keistikamahan hati—selain yang telah disebutkan di atas adalah: Ikhbât al-Qulûb kepada Allah جل جلاله yang disebabkan oleh rangkai-rangkaian ibadah haji yang dapat mempengaruhi hati agar menjadi tunduk, tawaduk, merasa hina, dan meluruh.
Allah جل جلاله berfirman
ذٰلِكَ وَمَنۡ يُّعَظِّمۡ شَعَآٮِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنۡ تَقۡوَى الۡقُلُوۡبِ
“Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)
Dalam eBook ini akan di sampaikan makna Ikhbât, Haji dan Ikhbât, dan karateristik hamba yang Ikhbât kepada Allah جل جلاله, selamat membaca!!.
Sikap Seorang Muslim Terhadap Harta
Nama Ebook: Sikap Seorang Muslim Terhadap Harta
Editor: Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,MA
الْـحَمْدُ للهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ. وَصَّلَّاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَ صْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah bagaimana sikap seorang muslim terhadap harta. Sesungguhnya kita ketahui bahwa harta adalah suatu perkara yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Terkadang harta itu diberkahi oleh Allah ‘Azza wa Jalla sehingga mengantarakan seorang muslim tersebut semakin bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dan sebaliknya, sering pula harta membawa seorang muslim untuk semakin jauh dari Rabb-nya. Oleh karenanya perlu untuk kita ketahui bagaimana sikap yang benar terhadap harta.
Terdapat beberapa hal-hal yang penting terkait dengan menyikapi harta. Di antaranya adalah:
- Harta secara dzat tidak dicela dan tidak dipuji,
- Pujian bukan hanya pada kemiskinan, kekayaan juga dipuji,
- Ingatlah, bahwa memburu harta adalah sesuatu yang tidak akan pernah selesai dan tidak ada tujuan yang bisa dicapai,
- Tatkala seseorang tergiur untuk merasakan manisnya dunia, dia harus sadar bahwa manisnya dunia tidak ada bandingannya dengan manisnya akhirat,
- Harta seseorang merupakan titipan Allah dan bukan milik seseorang secara mutlak,
- Syariat tidak menganjurkan kita miskin dan meninggalkan mencari harta,
- Keutamaan orang kaya,
- Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan menambahkan rezekinya
Ikuti ulasan lengkapnya dalam eBook ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan kita berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla meneguhkan kita dalam menjalani agama ini, amin…