• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Keutamaan Beberapa Surat dalam al-Qur’an

Alhamdulillah, kita telah mengutaran keutamaan surat atau ayat tertentu dalam al-Qur’an, seperti keutamaan surat al-Fatihah, surat al-Baqarah, ayat Kursi, Dua Ayat terakhir al-Baqarah, surat al-Kahfi, al-Kafirun, al-Ikhlas dan surat al-Falaq dan an-Naas, masing-masing dalam satu tulisan, berikut kita utarakan pula keutamaan surat-surat lainnya dalam sebuah tulisan, semoga bermanfaat…
1. Surat Ali ‘Imran dan al-Baqarah Akan Melindungi Pembacanya

النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُا: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ وَضَرَبَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَمْثَالٍ مَا نَسِيتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ ظُلَّتَانِ سَوْدَاوَانِ بَيْنَهُمَا شَرْقٌ أَوْ كَأَنَّهُمَا حِزْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

An-Nawwas bin Sam’an al-Kilabi radhiyallahu ‘anhu berkata: Saya mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “al-Qur’an akan didatangkan pada hari kiamat bersama Ahlinya yang telah beramal dengannya, dan yang pertama kali adalah surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan tiga permisalan terkait dengan keduanya, aku tidak akan melupakannya setelah itu, yakni: “Seperti dua tumpuk awan hitam yang diantara keduanya terdapat cahaya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya.” (HR. Muslim No. 805)

2. Surat al-Fath Lebih Berharga Dari Dunia Seisinya

Imam al-Bukhari mengisahkan hadits tentang Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, dimana beliau mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ سُورَةٌ لَهِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

“Sungguh telah diturunkan kepadaku tadi malam surat yang lebih aku sukai daripada apa yang matahari terbit di atasnya (dunia)’. Kemudian beliau membaca, ‘Sungguh Kami telah memberi kemenangan untukmu dengan kemenangan yang nyata’ (QS. al-Fath).”

HR. al-Bukhari No. 5012 pada Bab Keutamaan Surat al-Fath, beliau meriwayatkan juga di No.4177 dan 4833.

عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ: إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ إِلَى قَوْلِهِ فَوْزًا عَظِيمًا، مَرْجِعَهُ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَهُمْ يُخَالِطُهُمْ الْحُزْنُ وَالْكَآبَةُ وَقَدْ نَحَرَ الْهَدْيَ بِالْحُدَيْبِيَةِ فَقَالَ: لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا جَمِيعًا

Dari Qatadah bahwa Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu telah menceritakan kepada mereka, dia berkata: “Ketika turun ayat: ‘Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberikan ampunan kepadamu terhadap dosamu -hingga firmanNya- dengan pertolongan yang kuat (banyak).’ (QS. Al Fath: 1-3), ketika itu mereka baru pulang dari Hudaibiyyah dengan diliputi perasaan lelah dan sedih, padahal mereka telah menyembelih binatang kurban. Maka beliau bersabda: “Sungguh telah turun kepadaku suatu ayat yang lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim No. 1786)

3. Surat al-Mulk Memberi Syafaat Bagi Shohib-Nya

ثُعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سُورَةٌ مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada suatu surat dari al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia di ampuni, yaitu: “Tabaarakal Ladzii Biyadihil Mulk” (Surat al-Mulk).

HR. Abu Dawud No. 1400 dan ini redaksinya, at-Tirmidzi No. 2891 dan beliau berkata ‘Hadits ini hasan’, Ibnu Majah No. 3786, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’ dan Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Isnadnya hasan’.

Dalam riwayat Ibnu Hibban No. 787 disebutkan تَسْتَغْفِرُ  ‘memohonkan ampun’, sebagai ganti تَشْفَعُ ‘memberi syafa’at’.

4. Surat al-Zalzalah Memiliki Cakupan yang Luas

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحُمُرِ فَقَالَ: لَمْ يُنْزَلْ عَلَيَّ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا هَذِهِ الْآيَةُ الْجَامِعَةُ الْفَاذَّةُ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang himar, lalu beliau bersabda: “Belum pernah ada wahyu yang diturunkan padaku yang berbicara tentangnya kecuali ayat ini yang memiliki cakupan luas dan tiada bandingnya: فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ‘Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula’.” (QS. al-Zalzalah:7-8) (HR. al-Bukhari No. 4963, juga di No. 2371, 2860, 3646, 4962 dan 7356)
[Selengkapnya …]

Hadits, Qur'an Tagged: Buku, Download, Islam, Keutamaan Surat al-Fath, Keutamaan Surat al-Mulk, Keutamaan Surat as-Sajadah, Keutamaan Surat az-Zumar, Keutamaan Surat Bani Isra'il, Surat al-Musabbihaat

Imam Ibnu Mubarak

Segala puji hanya untuk Allah Ta’ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa Ta’ala semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du:

Berikut ini adalah rangkaian kisah perjalanan hidup seorang ulama ahli ilmu dari para ulama umat ini. Imam dari kalangan para imam petunjuk, Allah Shubhanahu wa Ta’ala telah menolong agama Islam dengan perantaranya, serta menjadi penjaga sunah.

Berkata Imam Dzahabi rahimahullah menjelaskan biografi beliau, “Syaikhul Islam, pemimpin para ahli takwa pada zamannya, al-Hafizh yang mumpuni, Abdullah bin Mubarak al-Hanzhali maula at-Turki kemudian al-Marwazi yang lahir pada tahun 118 H.

Beliau mulai menuntut ilmu pada usia yang kedua puluh tahun, beliau termasuk orang yang paling banyak melakukan perjalanan jauh dan berkeliling dunia guna menuntut ilmu, berjihad, berdagang, dan berinfak kepada saudaranya sesama muslim karena Allah Shubhanahu wa Ta’ala. Dengan menyiapkan segala keperluan mereka untuk berangkat haji bersamanya. Syu’aib bin Harb menjelaskan, “Aku pernah mendengar Abu Usamah berkata, “Ibnu Mubarak dalam Kalangan ahli hadits semisal amirul mukminin dikalangan manusia”.

Muhammad bin ‘Ayan menceritakan, “Aku pernah mendengar Abdurahman bin Mahdi rahimahullah berkata, sedang waktu itu berkumpul disisinya para pakar hadits yang mana mereka menanyakan pada beliau, “Engkau telah berguru kepada ats-Tsauri dan mendengar hadits darinya, begitu pula anda telah berguru kepada Ibnu Mubarak, manakah yang lebih utama dari keduanya? Beliau menjawab, “Kalau seandainya Sufyan ats-Tsauri berusaha dalam suatu hari untuk semisal Abdullah bin  Mubarak tentu dirinya tidak akan sanggup”.

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengatakan, “Sungguh diriku tidak punya hajat untuk mengerahkan umurku seluruhnya untuk suatu ketika menjadi semisal Ibnu Mubarak. Aku tidak sanggup untuk menjadi seperti dia walau dalam waktu yang singkat”.

Sedang Ibnu Uyainah rahimahullah mengatakan, “Aku melihat kepada perkaranya para sahabat, dan membandingkan dengan perkaranya Abdullah bin Mubarak maka aku tidak menjumpai keutamaan mereka dibanding dengan Abdullah melainkan shuhbah (bersahabat) bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mereka berjihad bersama beliau”.

Diriwayatkan bukan hanya seorang, bahwa Ibnu Mubarak rahimahullah pernah ditanya, “Sampai kapan engkau akan menulis hadits? Beliau menjawab, “Mungkin ada kata yang bermanfaat bagiku yang belum sempat aku menulisnya”.

Beliau meninggal pada tahun 181 H pada usianya yang ke enam puluh tiga tahun. Semoga Allah Shubhanahu wa Ta’ala merahmati beliau dengan rahmat yang luas. Dan membalas dengan sebaik-baik balasan atas jasanya kepada Islam dan kaum muslimin, dan semoga Allah Shubhanahu wa Ta’ala mengumpulkan kami bersamanya dikampung kenikmatan, bersama para Nabi, shidiqin, para syahid dan orang-orang sholeh, merekalah sebaik-baik teman. Masih banyak lagi kisah, pujian kepada beliau dan petuah beliau kepada kita, maka bacalah selengkapnya dalam eBook berikut…

Download:
Download PDF mirror Download PDF mirror Download PDF atau Download Word

eBook Biografi Tagged: Abdullah bin Mubarak, Ahli Hadits, Biografi, Ibnu Mubarok

Keutamaan Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah

1. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Akan Mencukupi

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa membaca dua ayat dari akhir surah al-Baqarah pada satu malam maka keduanya akan mencukupinya.” (HR. al-Bukhari No. 5009 dan Muslim No. 808)

2. Al-Fatihah dan Akhir Surat Al-Baqarah Adalah Dua Cahaya

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَسَلَّمَ، وَقَالَ: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata: Ketika malaikat Jibril sedang duduk di samping Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba ia mendengar suara pintu dibuka dari arah atas kepalanya. Lalu malaikat Jibril berkata: “Itu adalah suara salah satu pintu langit yang dibuka, sebelumnya ia belum pernah dibuka sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu keluarlah daripadanya malaikat. Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang hendak turun ke bumi, sebelumnya ia belum pernah turun ke bumi sama sekali kecuali pada hari ini saja.” Lalu ia memberi salam dan berkata: “Bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabi-pun sebelummu, yaitu Pembuka al-Kitab (surat al-Fatihah) dan penutup surat al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari keduanya kecuali pasti akan diberikan kepadamu.” (HR. Muslim No. 806)

3. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Maka Rumah Tidak Akan Dimasuki Syetan

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ

Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (al-Qur’an) sejak dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah menurunkan dua ayat darinya sebagai penutup surat al-Baqarah, tidaklah keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam, maka syetan tidak akan dapat mendekatinya.” (HR. at-Tirmidzi No. 2882, beliau berkata ‘Hadits ini hasan gharib’, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’, Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Isnadnya hasan’)

Sedangkan dalam riwayat imam al-Hakim:

وَلَا تُقْرَآنِ فِي دَارٍ فَيَقْرَبُهَا الشَّيْطَانُ ثَلَاثَ لَيَالٍ

“Jika kedua ayat dibaca di dalam rumah maka syetan tidak akan mendekatinya selama tiga malam.” (HR. al- Hakim No. 2065, beliau men-shahih-kannya dan disetujui imam adz-Dzahabi).

4. Ayat-Ayat Penutup Surat al-Baqarah, Diterima Nabi Ketika Isra’ dan Mi’raj

Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu tentang Isra’ dan Mi’raj Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Sidratul Muntaha, dan beliau berkata:

فَأُعْطِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا أُعْطِيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَأُعْطِيَ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَغُفِرَ لِمَنْ لَمْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ مِنْ أُمَّتِهِ شَيْئًا الْمُقْحِمَاتُ

“Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi tiga hal: shalat lima waktu, ayat-ayat penutup surat al-Baqarah, dan diampuni dosa-dosa bagi siapa saja dari umat beliau yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun.” (HR. Muslim No. 173).

5. Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Diturunkan Dari Bawah Arsy

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَأْ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فَإِنِّي أُعْطِيتُهُمَا مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ

Dari Uqbah bin Amir al-Juhani radhiyallahu ‘anhu dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, karena kedua ayat itu diberikan kepadaku dari bawah Arsy.” (HR. Ahmad No. 17324, redaksi senada pada No. 17445)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّي أُوتِيتُهُمَا مِنْ كَنْزٍ مِنْ بَيْتٍ تَحْتَ الْعَرْشِ وَلَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلِي يَعْنِي الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh, telah diberikan kepadaku dua simpanan yang ada dalam rumah di bawah ‘Arsy dan keduanya tidak diberikan kepada seorang Nabi-pun sebelumku: yaitu dua ayat di akhir surat al-Baqarah.” (HR. Ahmad No. 21343, redaksi senada pada No. 21344, 21345 dan 21564. Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata pada hadits Abu Dzar dan hadits Uqbah bin Amir ‘Shahih lighairihi’).

Download untuk membaca selangkapnya:
Download PDF mirror Download PDF

Hadits, Qur'an Tagged: Al-Quran, Buku, Dua Ayat Terakhir al-Baqarah, Hadits, Islam, Keutamaan Al-Qur'an

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam
  • Panduan Shalat Rawatib

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat