Ringkasan Fiqih Ramadhan dan I’tikaf
Nama Ebook: Ringkasan Fiqih Ramadhan dan I’tikaf
Penulis: Syaikh Abdul Azhim bin Badawi
الْـحَمْدُ للهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ. وَصَّلَّاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَ صْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:
Buku Al-Wajiz karya Syaikh Abdul Azhim Badawi bisa dibilang termasuk jajaran kitab fiqih praktis, ringkas tapi lengkap. Yang membedakan kitab ini dengan lainnya adalah to the point kepada dalil. Fiqih kitab dicukupkan pada judul tiap pembahasan, dan selebihnya dalil dari Al-Qur’an atau hadits.
Adapun dalam bahasan kali ini mengenai Fiqih Puasa, isi dari buku penuh manfaat ini adalah:
DAFTAR ISI
PENGANTAR PENERJEMAH
BAB 1: PUASA RAMADHAN
A. Hukumnya
B. Keutamaannya
C. Wajib Puasa Ramadhan karena Melihat Hilal
D. Bagaimana Bulan Ramadhan Ditetapkan?
Perhatian:
E. Diwajibkan Atas Siapa Saja?
Mana yang Lebih Afdhal, Berbuka atau Berpuasa?
Apa Kewajiban Lansia dan Orang Sakit yang Tidak Diharapkan Kesembuhannya
Ibu Hamil dan Menyusui
Kadar Makanan yang Diwajibkan
F. Rukun Puasa
G. Pembatal Puasa Ada Enam:
1&2. Makan dan Minum dengan Sengaja
3. Muntah dengan Sengaja
4&5. Haidh dan Nifas
6. Jima’
H. Adab Orang yang Berpuasa
1. Sahur
2. Menahan Diri dari
Ucapan Sia-Sia dan Kotor
Ucapan Sia-Sia dan Kotor
3. Berderma dan Tadarus Al-Qur’an
4. Bersegera Berbuka
5. Berbuka dengan Apa
yang Mudah Baginya
yang Mudah Baginya
6. Berdoa Saat Berbuka
I. Yang Dibolehkan Bagi Yang Berpuasa
1. Mandi untuk Mendinginkan
2. Berkumur dan Istinsyaq
tanpa Berlebihan
tanpa Berlebihan
3. Berbekam
4. Mencium dan Bercumbu
5. Junub Sampai Shubuh
6. Wishal Sampai Sahur
7. Bersiwak, Memakai Minyak, Obat Tetes, dan Inai
BAB 2: PUASA SUNNAH
A. [Puasa yang Dianjurkan]
1. Enam Hari Bulan Syawal
2&3. Hari Arafah Bagi Selain Haji, Asyura’, dan Sehari Sebelumnya
4. Banyak Puasa di Muharram
5. Banyak Puasa di Sya’ban
6. Senin dan Kamis
7. Tiga Hari Tiap Bulan
8. Puasa Sehari dan Berbuka Sehari
9. Sepuluh Dzulhijjah
B. Hari-Hari yang Terlarang Berpuasa
1. Dua Hari Raya
2. Hari-hari Tasyriq
3. Hari Jum’at Saja
4. Hari Sabtu Saja
5. Pertengahan Bulan Sya’ban bagi yang Terbiasa
Berpuasa
Berpuasa
6. Hari Keraguan
7. Puasa Dahr Meskipun
Berbuka di Hari-Hari Terlarang
Berbuka di Hari-Hari Terlarang
C. Larangan Wanita Berpuasa Saat Suaminya Hadir Kecuali dengan Seizinnya
BAB 3: I’TIKAF
REFERENSI
INVERSTASI AKHIRAT
Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
- Bab keutamaan bulan Ramadan
- Bab wajib berpuasa Ramadhan karena melihat hilal dan berbuka karena melihat hilal dan jika tertutup awan pada awal berpuasa atau akhir berpuasa, maka disempurnakan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari
- Bab: “Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan puasa satu atau dua hari”
- Bab satu bulan bisa dua puluh sembilan hari
- Bab penjelasan bahwa setiap negeri memiliki rukyat sendiri dan bahwa apabila mereka telah melihat hilal, maka hukumnya tidak berlaku bagi negeri yang jauh dari mereka
- Bab tenggang waktu hilal untuk dapat dilihat
- Bab penjelasan makna sabda Nabi shallallahu ta’ala ‘alaihi wa sallam, “Dua bulan hari raya tidak berkurang”
- Bab penjelasan bahwa mulainya puasa terjadi dengan terbitnya fajar, bahwa boleh baginya untuk makan atau selainnya sampai fajar terbit, penjelasan sifat fajar yang berkaitan dengan hukum-hukum mulainya puasa dan masuknya waktu salat Subuh serta selain itu
- Bab keutamaan sahur, penekanan disukainya sahur, dan disukai mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka
- Bab penjelasan waktu selesainya puasa dan keluarnya waktu siang
- Bab larangan menyambung puasa
- Bab penjelasan bahwa mencium ketika puasa tidak diharamkan bagi siapa saja yang tidak terangsang syahwatnya
- Bab sahnya puasa siapa saja yang masih dalam keadaan junub ketika fajar terbit
- Bab kerasnya pengharaman jimak di siang hari bulan Ramadan bagi orang yang berpuasa, wajibnya kafarat yang besar padanya, dan bahwa kafarat tersebut wajib bagi orang yang memiliki kelapangan maupun kesulitan serta tetap menjadi tanggungan orang yang kesulitan sampai dia mampu
- Bab bolehnya puasa atau tidak puasa di bulan Ramadan bagi orang yang menempuh perjalanan selain maksiat apabila jarak perjalanannya dua marhalah atau lebih dan bahwa lebih utama bagi siapa saja yang mampu tanpa ada kesulitan untuk berpuasa dan lebih utama bagi siapa saja yang kepayahan untuk tidak berpuasa
- Bab pahala orang yang berbuka ketika perjalanan apabila dia menangani suatu pekerjaan
- Bab pilihan untuk berpuasa atau tidak ketika safar
- Bab disukai tidak berpuasa bagi orang yang haji pada hari Arafah
- Bab puasa hari Asyura
- Bab hari apa saja disyariatkan puasa Asyura
- Bab barang siapa sudah makan di hari Asyura maka ia menahan diri di sisa hari
- Bab larangan puasa di hari Idulfitri dan Iduladha
- Bab pengharaman puasa hari-hari tasyriq
- Bab dibencinya puasa hari Jumat secara bersendirian
- Bab penjelasan penghapusan hukum firman Allah taala, “Dan wajib bagi orangorang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah” (QS Al-Baqarah: ) dengan firman-Nya, “Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (QS Al-Baqarah: )
- Bab kada puasa Ramadan di bulan Syakban
- Bab qadha` puasa bagi mayit
- Bab orang yang sedang berpuasa diundang makan, agar mengucapkan: Sesungguhnya aku berpuasa
- Bab menjaga lisan bagi orang yang berpuasa
- Bab keutamaan puasa
- Bab keutamaan berpuasa di jalan Allah bagi siapa saja yang mampu asal tidak ada kemudaratan dan tidak ada pengabaian tugas
- Bab bolehnya puasa sunah dengan niat di siang hari sebelum matahari mulai turun dan bolehnya berbuka bagi orang yang berpuasa sunah tanpa ada uzur
- Bab makan, minum, dan jima’nya orang yang lupa tidak membatalkan puasa
- Bab puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di selain bulan Ramadan dan disukainya untuk tidak melewatkan satu bulan dari puasa
- Bab larangan dari puasa sepanjang tahun bagi siapa saja yang dimudaratkan karenanya atau yang mengakibatkan luput dari suatu hak atau bagi yang tidak berbuka pada dua hari raya dan hari tasyrik, serta penjelasan lebih utamanya puasa satu hari dan tidak berpuasa satu hari
- Bab disukainya puasa tiga hari pada setiap bulan, puasa hari Arafah, Asyura, Senin, dan Kamis
- Bab puasa di akhir bulan Syakban
- Bab keutamaan puasa bulan Muharam
- Bab disukainya puasa enam hari di bulan Syawwal mengiringi puasa Ramadhan
- Bab keutamaan lailatulkadar, anjuran untuk mencarinya, dan penjelasan saatnya dan waktu-waktu yang paling diharapkan untuk mencarinya