Nama Ebook: Ziarah Masjid Nabawi
Penulis : Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صلى الله عليه وسلم وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
“Tidak boleh diadakan perjalanan jauh kecuali menuju tiga masjid, masjidil Haram, masjid Rosul, dan masjidil Aqsha.” (HR. al-Bukhori: 1132 dan Muslim: 827)
صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِيْ هذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيْمَا سِوَاهُ اِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامِ
“Shalat di masjidku ini lebih utama dari seribu shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram. (HR. Bukhari: 1190, dan Muslim: 1395)
Sebagai seorang muslim sungguh kita rindu berziarah ke kota Madinah, kota nabi kita shallallahu ‘alahi wasallam, kota dimana dibangun Masjid Nabawi dan Masjid Quba yang keduanya dibangun atas dasar taqwa.
Jama’ah haji Indonesia dalam rangkaian haji ke negeri Saudi Arabia, disamping berhaji ke makkah juga pergi ke kota Madinah, namun perlu diingat ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah bukan termasuk manasik haji atau umrah. Sempurna haji dan umrah tanpa ziarah ke Masjid Nabawi. Sesungguhnya disunnahkan ziarah ke masjidnya shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di dalamnya pada waktu kapanpun.