• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Kaidah Fikih: Syarat Sempurnanya Ilmu dan Amal

Nama eBook: Kaidah Fikih: Syarat Sempurnanya Ilmu dan Amal
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf حفظه الله

الحمد الله، وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Alhamdulillah, pada kesempatan yang mulia ini kembali kita posting sebuah kaedah fikih yakni:

اَلْـحْكَمُ الْعِلْمِيَّةُ وَالْعَمَلِيَّةُ لاَ تَتِمُّ إِلاَّ بِأَمْرَيْنِ وُجُوْدُ شُرُوْطِهَا وَأَرْكَانِـهَا وَانْتِفَاءُ مَوَانِـعِهَا

Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

الْعِلْمِيَّةُ adalah hukum yang tidak berhubungan dengan amal perbuatan, yang biasa disebut oleh para ulama’ dengan hukum yang berhubungan dengan aqidah.

الْعَمَلِيَّةُ adalah hukum yang berhubungan dengan amal perbuatan, baik perbuatan lisan maupun anggota badan lainnya, juga baik yang berhubungan dengan Alloh Ta’ala saja misalnya sholat, puasa dan lainnya, maupun yang berhubungan dengan sesama misalnya hukum jual beli, sewa menyewa, pernikahan, perceraian, jihad dan lainnya.

شُرُوْطُهَا (Syarat) dalam istilah para ulama’ adalah sesuatu yang harus ada untuk sahnya sesuatu lainnya dan dia bukan merupakan hakekat dari sesuatu tersebut.

Sedangkan أَرْكَانُـهَا (rukun) adalah sesuatu yang harus ada untuk sahnya sesuatu lainnya dan dia merupakan salah satu hakekat dari sesuatu tersebut.

مَوَانِـعُهَا adalah sesuatu yang apabila terdapat pada sesuatu maka bisa mencegah atau menghalangi sahnya sesuatu tersebut.

Jadi makna kaedah ini adalah:

“Semua hukum baik yang berhubungan dengan masalah ilmiyyah maupun amaliyyah tidak sah dan tidak sempurna kecuali apabila terpenuhi semua syarat dan rukunnya serta tidak terdapat penghalangnya, yang ini berarti kalau salah satu syaratdan rukun dari hukum tersebut tidak terpenuhi atau terdapat salah satu penghalangnya, maka sesuatu tersebut dihukumi tidak sah dan tidak sempurna.”

Simak kaedah ini lebih lanjut dan contoh penerapannya…

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Kaidah Fikih Tagged: Arti, Beda, Contoh, Defenisi, Mawani', Rukun, Syarat

DOA-DOA YANG MUSTAJAB

Nama eBook: Do’a-Do’a yang Mustajab
Penulis: Syaikh Sa’id bin Ali Wahf al-Qahthani

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

Setiap orang yang melakukan do’a dengan memenuhi persyaratannya dan menjauhi penghalang terkabulnya do’a, mengamalkan adab-adabnya, serta mencari waktu yang mustajab/dikabulkan dan tempat-tempat yang mulia, maka dia termasuk orang-orang yang dikabulkan oleh Allah do’anya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menjelaskan berbagai macam orang yang mewujudkan syarat-syarat tersebut lalu Allah mengabulkan do’a mereka, di antara mereka itu adalah:

  1. Do’a seorang Muslim untuk saudaranya yang Muslim yang tidak ada di hadapannya,
  2. Do’a orang yang dizhalimi,
  3. Do’a yang baik dari orang tua kepada anaknya,
  4. Do’a yang tidak baik dari orang tua terhadap anaknya,
  5. Do’a seorang musafir,
  6. Do’a orang yang berpuasa,
  7. Do’a orang yang berpuasa ketika berbuka,
  8. Do’a seorang imam atau pemimpin yang adil,
  9. Do’a anak yang shalih,
  10. Do’a orang yang terbangun dari tidur apabila berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang ada tuntunannya),
  11. Do’a orang yang dalam keadaan darurat atau kesulitan,
  12. Do’a orang yang bermalam dalam keadaan suci untuk dzikir kepada Allah,
  13. Do’a orang yang berdo’a dengan do’anya Dzun Nun (do’a Nabi Yunus),
  14. Do’a orang yang tertimpa suatu musibah jika berdo’a dengan do’a yang ma’tsur (do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah),
  15. Do’a orang yang berdo’a dengan nama Allah Yang Agung,
  16. Do’a seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya,
  17. Do’a orang yang sedang melaksanakan ibadah haji,
  18. Do’a orang yang berumrah,
  19. Do’a orang yang berperang di jalan Allah,
  20. Do’a orang yang banyak mengingat Allah,
  21. Do’a orang yang dicintai dan diridhai oleh Allah.

Download:

Download CHM atau Download ZIP atauDownload PDF atau Download Word

Doa dan Dzikir Tagged: Amalan, Doa, Mustajab, Syarat, Terkabul

Syarat IBADAH Diterima

Nama eBook: Syarat IBADAH Diterima
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد، أما بعد:

Telah kita sampaiakan sebelumnya bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah agar beribadah kepada Allah Ta’ala semata, dan ibadah itu adalah satu istilah yang menghimpun seluruh apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan dan perbuatan, yang lahir dan yang batin.

Ibadah dalam agama Islam mencakup ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah:

Ibadah mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain Allah  عزّوجلّ.

Ibadah ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat yang baik.

Allah عزّوجلّmewajibkan seluruh hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka amalkan. Namun, ibadah akan diterima oleh Allah عزّوجلّ jika memenuhi syarat-syarat diterimanya amal sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya. Syarat-syarat tersebut ada tiga, yaitu: iman, ikhlas, dan ittiba’. Inilah eBook yang menjelasakan tentang tiga perkara ini…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Aqidah Tagged: Dikabulkan, Diterima, Ibadah, Ketentuan, Syarat

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat