1. Pahala Membaca Surat Al-Kafirun Sepadan Seperempat Al-Qur’an
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ قَرَأَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ عُدِلَتْ لَهُ بِرُبُعِ الْقُرْآنِ
“Barangsiapa membaca Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun (surat al-Kafirun) sepadan baginya dengan seperempat Al Qur`an”.
Hadits dengan redaksi ini diriwayatkan Ibnu ‘Adi dan al-Hakim dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma.
Kemudian hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ تَعْدِلُ الْقُرْآنِ
“Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun sama (pahalanya) dengan seperempat Al Qur`an”. (HR. Tirmidzi No. 2894, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’)
2. Meruqyah Sengatan Kalajengking Dengan Surat Al-Kafirun dan Surat Al-Falaq dan An-Naas
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam disengat kalajengking di saat beliau sedang shalat, lalu setelah selesai shalat, beliu Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَعَنَ اللهُ الْعَقْرَبَ! لا تَدَعُ مُصَلِّيًا وَلاَ غَيْرَهُ، ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ وَمِلْحٍ وَجَعَلَ يَمْسَحُ عَلَيْهَا وَيَقْرَأُ بِــ(قُلْ يَأَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ)
“Semoga Allah melaknat kalajengking! yang tidak membiarkan seseorang mengerjakan sholat dan tidak pula yang lainnya”. Kemudian beliau meminta diambilkan air dan garam, lalu beliau mengusapkan pada bekas sengatannya sambil membaca: Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun (surat al-Kafirun) dan ‘Qul A’uudzu Birabbil Falaq’ (surat al-Falaq) dan ‘Qul A’uudzu Birabbinnaas’ (surat an-Naas).” (HR. ath-Thabarani dalam Mu’jamu Shaghir hal: 117, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam ash-Shahihah no: 548)
3. Surat Al-Kafirun Dibaca Sebelum Tidur dan Membacanya Pembebas Dari Syirik
عَنْ فَرْوَةَ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِنَوْفَلٍ اقْرَأْ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ثُمَّ نَمْ عَلَى خَاتِمَتِهَا فَإِنَّهَا بَرَاءَةٌ مِنْ الشِّرْكِ
Dari farwah bin Naufal dari Bapaknya bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Naufal: “Bacalah Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun (surat al-Kafirun), dan tidurlah setelah membacanya hingga selesai, sebab ia (surat al-Kafirun) adalah pembebas dari perbuatan syirik.” (HR. Abu Dawud No. 5055 dan ini redaksinya, dan at-Tirmidzi No. 3403. Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’ dan Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Hasan’)
4. Membaca Surat Al-Kafirun Dalam Shalat
Telah tetap dalam syari’at bolehnya membaca surat atau ayat apapun dari al-Qur’an dalam shalat setelah al-Fatihah, adapun surat al-Kafirun disebutkan secara khusus dalam beberapa hadits sebagai berikut:
a. Dua rakaat sunnah fajar (sebelum fardhu subuh)
b. Dua rakaat setelah magrib
c. Dalam shalat witir
d. Dua rakaat shalat thawaf