• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Keutamaan Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah

1. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Akan Mencukupi

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa membaca dua ayat dari akhir surah al-Baqarah pada satu malam maka keduanya akan mencukupinya.” (HR. al-Bukhari No. 5009 dan Muslim No. 808)

2. Al-Fatihah dan Akhir Surat Al-Baqarah Adalah Dua Cahaya

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَسَلَّمَ، وَقَالَ: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata: Ketika malaikat Jibril sedang duduk di samping Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba ia mendengar suara pintu dibuka dari arah atas kepalanya. Lalu malaikat Jibril berkata: “Itu adalah suara salah satu pintu langit yang dibuka, sebelumnya ia belum pernah dibuka sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu keluarlah daripadanya malaikat. Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang hendak turun ke bumi, sebelumnya ia belum pernah turun ke bumi sama sekali kecuali pada hari ini saja.” Lalu ia memberi salam dan berkata: “Bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabi-pun sebelummu, yaitu Pembuka al-Kitab (surat al-Fatihah) dan penutup surat al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari keduanya kecuali pasti akan diberikan kepadamu.” (HR. Muslim No. 806)

3. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Maka Rumah Tidak Akan Dimasuki Syetan

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ

Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (al-Qur’an) sejak dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah menurunkan dua ayat darinya sebagai penutup surat al-Baqarah, tidaklah keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam, maka syetan tidak akan dapat mendekatinya.” (HR. at-Tirmidzi No. 2882, beliau berkata ‘Hadits ini hasan gharib’, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’, Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Isnadnya hasan’)

Sedangkan dalam riwayat imam al-Hakim:

وَلَا تُقْرَآنِ فِي دَارٍ فَيَقْرَبُهَا الشَّيْطَانُ ثَلَاثَ لَيَالٍ

“Jika kedua ayat dibaca di dalam rumah maka syetan tidak akan mendekatinya selama tiga malam.” (HR. al- Hakim No. 2065, beliau men-shahih-kannya dan disetujui imam adz-Dzahabi).

4. Ayat-Ayat Penutup Surat al-Baqarah, Diterima Nabi Ketika Isra’ dan Mi’raj

Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu tentang Isra’ dan Mi’raj Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Sidratul Muntaha, dan beliau berkata:

فَأُعْطِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا أُعْطِيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَأُعْطِيَ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَغُفِرَ لِمَنْ لَمْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ مِنْ أُمَّتِهِ شَيْئًا الْمُقْحِمَاتُ

“Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi tiga hal: shalat lima waktu, ayat-ayat penutup surat al-Baqarah, dan diampuni dosa-dosa bagi siapa saja dari umat beliau yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun.” (HR. Muslim No. 173).

5. Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah, Diturunkan Dari Bawah Arsy

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَأْ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فَإِنِّي أُعْطِيتُهُمَا مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ

Dari Uqbah bin Amir al-Juhani radhiyallahu ‘anhu dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, karena kedua ayat itu diberikan kepadaku dari bawah Arsy.” (HR. Ahmad No. 17324, redaksi senada pada No. 17445)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّي أُوتِيتُهُمَا مِنْ كَنْزٍ مِنْ بَيْتٍ تَحْتَ الْعَرْشِ وَلَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلِي يَعْنِي الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh, telah diberikan kepadaku dua simpanan yang ada dalam rumah di bawah ‘Arsy dan keduanya tidak diberikan kepada seorang Nabi-pun sebelumku: yaitu dua ayat di akhir surat al-Baqarah.” (HR. Ahmad No. 21343, redaksi senada pada No. 21344, 21345 dan 21564. Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata pada hadits Abu Dzar dan hadits Uqbah bin Amir ‘Shahih lighairihi’).

Download untuk membaca selangkapnya:
Download PDF mirror Download PDF

Hadits, Qur'an Tagged: Al-Quran, Buku, Dua Ayat Terakhir al-Baqarah, Hadits, Islam, Keutamaan Al-Qur'an

Keutamaan Surat al-Baqarah

1. Setan Lari Dari Rumah yang Didalamnya Dibaca Surat al-Baqarah

عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim No. 780)

2. Surat al-Baqarah Dan Ali ‘Imran Akan Melindungi Pembacanya

النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُا: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ وَضَرَبَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَمْثَالٍ مَا نَسِيتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ ظُلَّتَانِ سَوْدَاوَانِ بَيْنَهُمَا شَرْقٌ أَوْ كَأَنَّهُمَا حِزْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا

An-Nawwas bin Sam’an al-Kilabi radhiyallahu ‘anhu berkata: Saya mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “al-Qur’an akan didatangkan pada hari kiamat bersama Ahlinya yang telah beramal dengannya, dan yang pertama kali adalah surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran.” Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan tiga permisalan terkait dengan keduanya, aku tidak akan melupakannya setelah itu, yakni: “Seperti dua tumpuk awan hitam yang diantara keduanya terdapat cahaya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya.” (HR. Muslim No. 805)

3. Membaca Surat al-Baqarah Akan Mendapat Barakah dan Terlindungi Dari Sihir

أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah al-Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir.” (HR. Muslim No. 804)

4. Dalam al-Baqarah Terdapat Nama Allah yang Paling Agung

عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ فِي سُوَرٍ ثَلَاثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطه

Dari al-Qasim Abu Abdurrahman dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda: “Nama Allah yang paling agung yang apabila berdoa dengan-Nya akan di kabulkan, yaitu didalam tiga surat: al-Baqarah, Ali ‘Imran dan Thaha.” (HR. Ibnu Majah No. 3856, Syaikh al-Albani dan Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Hasan’)

Download untuk membaca selangkapnya:
Download PDF mirror Download PDF

Hadits, Qur'an Tagged: Al-Quran, Buku, Download, Islam, Keutamaan, Surat al-Baqarah

Keutamaan Ayat Kursi

1. Ayat Kursi Adalah Ayat Paling Agung Dalam al-Qur’an

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: }اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ{ قَالَ: فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ: وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu  ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hai Abu Mundzir (kun-yah Ubay bin Ka’ab)! tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat al-Qur’an yang ada padamu yang paling utama?” Abu Mundzir berkata: saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bertanya lagi: “Hai Abu Mundzir, tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat Al Qur`an yang ada padamu yang paling utama?” Abu Mundzir berkata: Saya menjawab, “Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum.” Abu Mundzir berkata: lalu beliau menepuk dadaku seraya bersabda: “Demi Allah, semoga dadamu dipenuhi dengan ilmu, wahai Abu Mundzir.” (HR. Muslim No.810)

عَنْ ابْنِ الْأَسْقَعِ: أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُمْ فِي صُفَّةِ الْمُهَاجِرِينَ فَسَأَلَهُ إِنْسَانٌ: أَيُّ آيَةٍ فِي الْقُرْآنِ أَعْظَمُ؟ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ}

Dari Ibnu Al Asqa’, bahwa ia mendengarnya berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang menemui penghuni Shuffah dari kalangan Muhajirin, lalu ada seseorang bertanya kepada beliau: “Ayat manakah yang paling agung dalam al-Qur’an?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ (Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur) (QS. Al Baqarah: 255/Ayat Kursi). (HR. Abu Dawud No. 4003 Syaikh al-Albani dan Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Shahih’)

2. Ayat Kursi Lebih Agung Dari Langit dan Bumi

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ فِي تَفْسِيرِ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ أَعْظَمَ مِنْ آيَةِ الْكُرْسِيِّ قَالَ سُفْيَانُ لِأَنَّ آيَةَ الْكُرْسِيِّ هُوَ كَلَامُ اللَّهِ وَكَلَامُ اللَّهِ أَعْظَمُ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنْ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah tentang penafsiran hadits Abdulah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Tidaklah ada ciptaan Allah yang lebih agung dari langit dan bumi selain ayat kursi.” Sufyan berkata: “Karena ayat kursi adalah kalam Allah dan kalam Allah lebih agung dari ciptaan Allah seperti langit dan bumi.” (Riwayat at-Tirmidzi 2884, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’, Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Isnadnya shahih’)

3. Membaca Ayat Kursi Setelah Sholat Akan Memasukkan Ke Surga

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fardhu maka tiada yang menghalanginya masuk syurga kecuali kematian.”

Imam Ibnu Hajar berkata dalam Bulughul Maram: “Riwayat an-Nasa’i dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban”. Syaikh al-Albani mencantumkannya dalam ash-Shahihah no. 972, beliau menerangkan berbagai jalur periwayatan hadits ini.
[Selengkapnya …]

Hadits, Qur'an Tagged: Al-Quran, Buku, Download, Islam, Keutamaan, Keutamaan Ayat Kursi

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat