• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Hukum Bermain dan Menonton Sepakbola

Nama eBook: Fatwa: Hukum Bermain dan Menonton Sepakbola
Penerjemah: Ibnu Luqman al-Atsari

:الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد

Penerjemah -semoga Allah menjaga dan merahmatinya- berkata:

Para pecandu bola rela tidak tidur sepanjang malam demi menyaksikan tim kesayangannya. Ya, sepak bola telah menjadi candu yang meracuni akal generasi ini pada umumnya. Demi sepak bola mereka lupa waktu, sampai-sampai panggilan adzan pun tak digubris!.

Saudaraku seiman, bangkitlah, manfaatkanlah waktumu untuk mengerjakan perbuatan yang berguna, karena sesungguhnya engkau akan ditanya kelak atas segala perbuatanmu. Berikut ini kami hadirkan sebagian fatwa para ulama besar dalam masalah bermain dan menonton sepak bola. Semoga setetes ilmu dan untaian nasehat mereka dapat kita ambil sebagai pelajaran. Wallohul Musta’an.

Sebelumnya kami juga telah memposting beberapa tulisan berkaitan dengan topik ini yakni Sepakbola: Manfaat dan Mudharatnya menurut Syariat Islam dan Rambu-Rambu Agama dalam Olahraga, kami anjurkan untuk membacanya untuk demi mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, semoga bermanfaat….

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Fiqh Kontemporer Tagged: Bermain, Fatwa, Hukum, Menonton, Sepakbola

Hukum Meninggalkan Syari’at Islam

Nama eBook: Hukum Meninggalkan Syari’at Islam
Penulis: Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Menurut hukum asal, kaum muslimin hendaknya mengerjakan semua perintah Alloh ‘Azza wa Jalla dan meninggalkan semua larangan-Nya:

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. (QS. al-Hasyr [59]: 7)

Di dalam mengerjakan yang wajib dan sunnah, Alloh ‘Azza wa Jalla memberi keringanan kepada hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya, karena mengerjakan yang wajib dan sunnah butuh tenaga dan fasilitas. Berbeda halnya dengan meninggalkan larangan, tanpa ada beban semisal mengerjakan yang wajib dan yang sunnah.

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Maka bertaqwalah kamu kepada Alloh menurut kesanggupanmu. (QS. at-Taghabun [64]: 16)

Selanjutnya, orang meninggalkan syariat Islam ialah lantaran beberapa sebab, antara lain:

  1. Karena tidak tahu atau keliru

Orang yang tidak tahu, tidaklah dia berdosa; hanya saja diwajibkan baginya menuntut ilmu dan bertanya kepada ulama Sunnah.

فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

[Selengkapnya …]

Aqidah Tagged: Hukum, Islam, Khawarij, Meninggalkan, Syariat

Sunnah Fithrah

Nama eBook: Perkara-Perkara Fithrah
Penulis: Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد:

Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: اْلاِسْتِحْدَادُ، وَالْخِتَانُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَنَتْفُ اْلإِبْطِ، وَتَقْلِيْمُ اْلأَظْفَارِ

“Lima (perilaku) fithrah: mencukur bulu kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Zakaria bin Abi Za-idah, dari Mush’ab bin Syaibah, dari Thalq bin Habib, dari Ibnu az-Zubair, dari ‘Aisyah  radhiyallahu ‘anhuma, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: قَصُّ الشَّارِبِ، وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ اْلأَظْفَارِ، وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ اْلإِبْطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ -يَعْنِي اْلاِسْتِنْجَاءُ- قَالَ زَكَرِيَّا، قَالَ مُصْعَبُ وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ الْمَضْمَضَةُ

“Sepuluh (perilaku) fithrah: mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, menghirup air ke hidung (istinsyaq), memotong kuku, membasuh sela-sela jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan bersuci dengan air -cebok- Zakaria mengatakan bahwa Mush’ab berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, mungkin berkumur-kumur.”

Kemudian penulis menjabarkan tiga diantaranya yakni Khitan, Memanjangkan Jenggot dan Ber-Siwak; dalam eBook ini juga menambahkan bahasan tentang UBAN, selamat membaca…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Thoharoh Tagged: Bersiwak, Bersunat, Hukum, Jenggot, Perintah

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat