• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Jauhi 4 Perkara yang Membinasakan

Nama eBook: Jauhi Empat Perkara Agar Tidak Binasa
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ :فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد:

Kita harus selalu ingat dan waspada bahwa akhirat itu sangat dekat. Itulah sebabnya berbekal untuk akhirat harus disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Allah Azza wa Jalla  berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hasyr/59:18)

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, “Firman Allah Azza wa Jalla (yang artinya), “hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)’ yaitu hendaklah seseorang dari kamu memperhatikan, apa yang telah dia amalkan? Apakah amal shalih yang akan menyelamatkannya? Atau sesuatu (amal buruk) yang akan mencelakakannya?” (Tafsir Zadul Masir, 4/264).

Sesungguhnya banyak sekali amal-amal shalih yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia yang memiliki pahala berlipat ganda. Akan tetapi selain itu, seorang hamba harus menjauhi segala perkara yang akan merusak amalannya. Jika tidak, maka amalannya akan sia-sia, dan dia tidak akan mendapatkan manfaatnya. Di antara perusak amal yang harus di jauhi adalah empat perkara:

  1. Dosa dan Kemaksiatan
  2. Ujub dan Terperdaya dengan Amal-amal shaleh
  3. Mengganggu Hak Orang Lain
  4. Keburukan yang Dosanya Terus Berjalan.

Silahkan menyimak eBook ini lebih lanjut…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Tazkiyatun Nufus Tagged: Amal, Dosa, Ibadah, Penghapus, Sholeh

Hukum Pelaku Besar Menurut Imam Syafi’i

Nama eBook: Hukum Pelaku Besar Menurut Imam asy-Syafi’i rahimahullah
Penyusun: Dr. Muhammad bin A.W. Al-‘Aqil حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Islam adalah umat pertengahan, demikian pula Ahlus Sunnah wal Jama’ah bersikap pertengahan dari orang-orang ahli bid’ah wal hawa, diantaranya adalah  terhadap para pelaku kemaksiatan dari ahli kiblat ini, Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempunyai sikap pertengahan antara sikap Khawarij dan Mu’tazilah yang berlebihan, dan sikap kelompok Murjiah yang sangat longgar.

Orang-orang Khawarij mengatakan bahwa orang Islam yang berbuat al-kabiirah (dosa besar) menjadi kafir jika tidak bertaubat dan ia akan kekal di Neraka. Hanya saja, mereka berselisih pendapat tentang jenis kekufuran orang ini. Mu’tazilah mengatakan si pelaku dosa besar akan kekal di Neraka, namun orang seperti ini di dunia berada di antara dua posisi, ia bukan kafir dan bukan Mukmin (manzilah bainal manzilatain).

Sementara itu, Murjiah mempunyai pandangan bahwa orang yang telah mengucapkan Laa ilaaha illallaah adalah Mukmin yang sempurna imannya, dan setiap Mukmin pasti masuk Surga. Sebagian mereka telah melampaui batas dengan mengatakan bahwa dosa tidak mempengaruhi iman, sebagaimana ketaatan itu tidak bermanfa’at jika disertai kekufuran.

Adapun Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpendapat bahwa dosa besar yang dilakukan seorang Mukmin tidak menjadikannya keluar dari iman selama tidak menganggap dosa yang dikerjakannya itu boleh atau halal. Menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Mukmin yang berbuat suatu dosa besar, jika ia meninggal sebelum bertaubat, maka ia tidak kekal dalam Neraka, sebagaimana disebutkan oleh sebuah hadits. Bahkan, urusannya diserahkan kepada Allah, apakah Allah Azza wa Jalla akan mengampuni atau menyiksanya sesuai dosa yang dikerjakannya. Kemudian, ia dimasukkan ke Surga dengan rahmat-Nya.

[Selengkapnya …]

Manhaj Tagged: Besar, Dosa, Imam, Pelaku, Syafi'i

Homoseks: Dosa yang Lebih Besar dari Zina

Nama eBook: Homoseks: Dosa yang Lebih Besar dari Zina
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ :فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد:

Homoseks dalam bahasa Arab disebut dengan liwath, dinisbatkan kepada kaum Nabi Luth عليه السلام,  karena   mereka   yang   pertama   kali melakukan perbuatan tercela itu.Allah عزّوجلّ berfirman:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”. (OS. al-A’raf/7:80)

Perbuatan liwath (homoseks) adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara memasukan dzakar (penis) nya ke dubur laki-laki lain. Perbuatan itu juga disebut dengan sodomi, karena kaum Nabi Luth عليه السلام dahulu tinggal di kota Sadum.

Silahkan menyimak eBook ini lebih lanjut…

Download:
 Download PDF atau Download Word

Fiqh Tagged: Dosa, Homoseks, Hukuman, Lesbian, Zina

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat