• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Hukum Pelaku Besar Menurut Imam Syafi’i

14/09/2015 by Ibnu Majjah Leave a Comment

Nama eBook: Hukum Pelaku Besar Menurut Imam asy-Syafi’i rahimahullah
Penyusun: Dr. Muhammad bin A.W. Al-‘Aqil حفظه الله

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Islam adalah umat pertengahan, demikian pula Ahlus Sunnah wal Jama’ah bersikap pertengahan dari orang-orang ahli bid’ah wal hawa, diantaranya adalah  terhadap para pelaku kemaksiatan dari ahli kiblat ini, Ahlus Sunnah wal Jama’ah mempunyai sikap pertengahan antara sikap Khawarij dan Mu’tazilah yang berlebihan, dan sikap kelompok Murjiah yang sangat longgar.

Orang-orang Khawarij mengatakan bahwa orang Islam yang berbuat al-kabiirah (dosa besar) menjadi kafir jika tidak bertaubat dan ia akan kekal di Neraka. Hanya saja, mereka berselisih pendapat tentang jenis kekufuran orang ini. Mu’tazilah mengatakan si pelaku dosa besar akan kekal di Neraka, namun orang seperti ini di dunia berada di antara dua posisi, ia bukan kafir dan bukan Mukmin (manzilah bainal manzilatain).

Sementara itu, Murjiah mempunyai pandangan bahwa orang yang telah mengucapkan Laa ilaaha illallaah adalah Mukmin yang sempurna imannya, dan setiap Mukmin pasti masuk Surga. Sebagian mereka telah melampaui batas dengan mengatakan bahwa dosa tidak mempengaruhi iman, sebagaimana ketaatan itu tidak bermanfa’at jika disertai kekufuran.

Adapun Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpendapat bahwa dosa besar yang dilakukan seorang Mukmin tidak menjadikannya keluar dari iman selama tidak menganggap dosa yang dikerjakannya itu boleh atau halal. Menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Mukmin yang berbuat suatu dosa besar, jika ia meninggal sebelum bertaubat, maka ia tidak kekal dalam Neraka, sebagaimana disebutkan oleh sebuah hadits. Bahkan, urusannya diserahkan kepada Allah, apakah Allah Azza wa Jalla akan mengampuni atau menyiksanya sesuai dosa yang dikerjakannya. Kemudian, ia dimasukkan ke Surga dengan rahmat-Nya.

Para ulama rabbani yang Allah anugerahkan kepada umat ini, menjelaskan kekeliruan paham para pelaku kebathilan dan pemalsuan para pemalsu, diantaranya adalah Imam asy-Syafi’i rahimahullah, yang umat sepakat akan keutamaanya.

Imam asy-Syafi’i rahimahullah berpendapat bahwa ahli kiblat (kaum Muslimin) yang berbuat dosa besar berada pada masyiah (kehendak) Allah. Apabila Allah menginginkan, Allah akan menyiksanya; apabila Allah menghendaki, Allah akan memaafkannya. Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Orang yang lari pada saat pertempuran bukan karena bersiasat dalam menghadapi musuh atau karena ingin bergabung dengan pasukan lain, maka saya khawatir ia mendapat murka dan Allah Azza wa Jalla, kecuali jika Dia memaafkannya.”

Dikesempatan lain Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Kami senang kalau ada orang yang berbuat dosa yang ada hadd-nya agar menyembunyikan perbuatan dosa yang diperbuatnya dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla serta bertaubat dengan tidak mengulangi perbuatan tersebut karena Allah Azza wa Jalla Maha Penerima taubat hamba-Nya.”

Demikianlah diantara perkataan beliau rahimahullah, temukan perkataan beliau lainnya dalam eBook ini dan semoga perkataan beliau yang disandarkan kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah membuat sadar para penyimpang dari penyimpangannya, amin…

Download:

 Download PDF atau Download Word

Tulisan Terkait

  • Dimana Allah Menurut Ulama Syafi’iyyah
  • Imam Syafi’i dan Syi’ah
  • Ngalap Berkah dan Ulama Madzhab Syafi’i
  • Ulama Syafi’iyyah VS Taklid Buta
  • Imam an-Nawawi VS Bid’ah

Manhaj Tagged: Besar, Dosa, Imam, Pelaku, Syafi'i

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Cari

Berlangganan eBook

Setiap ada eBook baru, otomatis diinformasikan ke email.
Daftarkan email anda, GRATIS

Penting

  • Petunjuk untuk Berlangganan eBook Klik disini
  • Tidak Bisa Membuka eBook CHM Klik disini

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat
  • Doa Meminta Perlindungan dari Semua Keburukkan
  • Doa Saat Khawatir Hal Buruk Menimpa

Copyright © 2023 · Going Green Pro Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in