• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

39 Kesalahan Memandikan dan Mengafani Mayat

Nama eBook: 39 Kesalahan Ketika Memandikan dan Mengafani Mayat
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Kita sajikan kembali eBooks berseri seputar kesalahan dalam penyelenggaran jenazah dan yang berhubungan dengannya, kali ini adalah bersama 39 Kesalahan Ketika Memandikan dan Mengafani Mayat, diantara kesalahan tersebut ialah:

  1. Meletakkan roti dan satu kendi air di tempat sang mayat dimandikan selama tiga malam sesudah kematiannya,
  2. Menyalakan penerangan atau lentera di tempat mayat dimandikan selama tiga malam, sejak terbenam matahari hingga terbit fajar. Memberi penerangan ini pada sebagian mereka, bahkan selama tujuh malam, dan sebagian lagi lebih dari tujuh malam,
  3. Orang-orang yang memandikan mayat membaca zikir-zikir tertentu pada tiap-tiap anggota badan yang dicucinya,
  4. Memindahkan mayat untuk dikubur di tempat yang jauh agar dapat berdampingan dengan kuburan orang saleh, semisal Ahlul Bait,
  5. Menuliskan doa pada kain kafan,
  6. Menghiasi jenazah,
  7. Membawa mahkota, bunga-bunga, dan potret sang mayat di depan iring-iringan jenazah,
  8. Keyakinan sebagian orang bahwa apabila mayat termasuk orang yang saleh akan terasa ringan jenazahnya bagi para pengusungnya dan cepat perjalanan mengantarkannya.

Download:

 Download PDF atau Download Wordmirror PDFDownload PDF

Sakit dan Jenazah Tagged: Bid'ah, Jenazah, Kesalahan, Memandikan, Mengafani, Pengurusan

175 Kesalahan Dalam Ibadah Haji

Nama eBook: Bid’ah-Bid’ah Haji
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Telah kita posting berbagai kesalahan (baca: Bid’ah) dalam pelaksanaan ibadah haji dalam beberapa postingan, kemudian kami memandang baik untuk menggabungkannya dan dalam eBook ditambah perkataan penulis tentang sebab menjamurnya bid’ah, eBook ini berisi:

  1. Penjelasan penulis tentang bid’ah dan nasehat agar kita menjauhinya,
  2. Bid’ah-bid’ah sebelum ihrom,
  3. Bid’ah-bid’ah ihrom, talbiyah dan sejenisnya,
  4. Bid’ah-bid’ah thowaf,
  5. Bid’ah-bid’ah sa’i,
  6. Bid’ah-bid’ah di Arofah,
  7. Bid’ah-bid’ah di Muzdalifah,
  8. Bid’ah-bid’ah saat melempar jumroh,
  9. Bid’ah-bid’ah saat menyembelih dan mencukur rambut,
  10. Bermacam bid’ah termasuk bid’ah-bid’ah dalam thowaf wada’,
  11. Bid’ah-bid’ah di Madinah,
  12. Bid’ah-bid’ah di Baitul Maqdis.

Download:

 Download PDF atau Download Word

Haji dan Umroh Tagged: Bid'ah, Haji, Jama'ah, Kesalahan, Umroh

Kesalahan-Kesalahan di Baitul Maqdis

Nama eBook: Kesalahan-Kesalahan di Baitul Maqdis
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Kesalahan-kesalahan ketika mendatangi kota Madinah telah kita posting sebelumnya dan pada kesempatan ini kita ketengahkan kesalahan-kesalahan ketika berziarah ke Baitul Maqdis, diantara kesalahan tersebut ialah:

  1. Sengaja menziarahi Baitul Maqdis bersamaan dengan menunaikan haji, bahkan sebagian menambahkan dengan doa, “Qoddasallohu hajjataka”,
  2. Berthowaf keliling qubbatu ‘sh-shokhroh (qubah batu besar), menyerupai thowaf keliling Ka’bah,
  3. Mengagung-agungkan qubbatu ‘sh-shokhroh tersebut dengan berbagai cara seperti mengusap-usapnya atau menciumnya, bahkan terkadang dengan membawa seekor domba untuk disembelih di tempat batu tersebut, berwuquf di situ seperti wuquf Arofah, mendirikan bangunan di atasnya dan berbagai cara pengagungan lainnya,
  4. Keyakinan bahwa barangsiapa berwuquf di Baitul Maqdis sebanyak empat kali, maka itu sama nilainya dengan haji,
  5. Mereka beranggapan bahwa di atas qubbatu ‘sh-shokhroh itu terdapat jejak kaki Nabi صلى الله عليه وسلم dan serban beliau. Bahkan ada yang berkeyakinan bahwa itu adalah jejak kaki Alloh عزّوجلّ,
  6. Keyakinan bahwa batu itu adalah tempat buaian Isa عليه السلام,
  7. Mereka berkeyakinan bahwa di tempat itu pulalah nanti akan ada Ash-Shiroth dan Al-Mizan. Demikian juga bahwa tembok yang dibangun antara surga dan neraka adalah tembok yang dibangun di bagian timur masjid,
  8. Mengagung-agungkan rantai yang ada di masjid itu atau tempat meletakkannya,
  9. Sholat di sisi kuburan Ibrohim عليه السلام,
  10. Berkumpul pada musim haji untuk bernyanyi dan menabuh rebana di Masjid Al-Aqsho.

Download:

 Download PDF atau Download Word

Haji dan Umroh Tagged: Baitul Maqdis, Bid'ah, Hukum, Masjid al-Aqsho, Ziarah

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat