• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

e-Book Natal dan Tahun Baru

الْحَمْدُ اللهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَـمِيْنْ، وَالصَّلاَةُ والسَّلاَمُ عَلَى النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَيْنَ، أَمَّ بَعْدُ

Membentengi agama kita dari pencampuradukan keyakinan yang bukan dari Islam adalah sangat penting, berbagai makar telah dihembuskan para musuh Allah عزّوجلّ , musuh Rasul-Nya dan Musuh Umat Islam agar umat ini secara berlahan mengikuti millah mereka, mereka membuat seolah-olah semua keyakinan adalah baik; mereka mendidik orang-orang yang bajunya Islam menjadi agen mereka menghancurkan agama yang hanif ini…

Salah satu yang dihembuskan oleh mereka adalah walau berbeda agama kita harus saling menghormati dan salah satunya adalah ikut mengucapkan selamat kepada hari raya kaum non muslim bahkan ikut merayakannya. Sungguh kita lihat berbagai kalangan yang notebene mengaku Islam mengucapkan selamat Natal, Selamat Imlek dan lainnya dari hari raya kaum kuffar.

Kemudian yang hampir tidak dipahami oleh kaum muslimin ialah ikut bergembira ria dalam menyambut tahun baru Masehi dan mereka telah digiring seakan-akan hal tersebut adalah momen nasional atau momen internasional yang sah-sah saja bahkan pantas diperingati dan kami melihat sebagian khatib diatas mimbar mengajak bermuhasabah dalam pergantian tahun masehi tersebut…

[Selengkapnya …]

Aqidah Tagged: Baru, e-book, Happy New Year, Hukum, Masehi, Natal, Tahun

Ucapan Selamat Natal, Bolehkah?!

Nama eBook: Mengucapkan Selamat Natal Dianggap Perbuatan Baik
Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal خفظه الله

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta, shalawat dan salam buat Nabi terakhir yang membawa peringatan bagi seluruh umat manusia, semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan buat keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang tetap berpegang teguh dengan petunjuk mereka hingga hari yang dijanjikan, Amma ba’du:

Penulis diawal eBook berkata:

Ucapan selamat natal sejak beberapa tahun ini menjadi kontroversi. Sebagian kalangan membolehkan kaum muslimin untuk mengucapkan selamat natal pada nashrani karena dianggap sebagai bentuk ihsan (berbuat baik). Dalil yang digunakan dalam membolehkan hal ini adalah firman Allah Ta’ala,

Inilah di antara alasan untuk melegalkan mengucapkan selamat natal pada orang nashrani. Mereka memang membawakan dalil, namun apakah pemahaman yang mereka utarakan itu membenarkan mengucapkan selamat natal?

Semoga Allah عزّوجلّ menolong kami untuk menyingkap tabir manakah yang benar dan manakah yang keliru. Hanya Allah yang memberi pertolongan…

Download:
Ucapan Selamat Natal, Bolehkah?!

Download CHM atau Download ZIP mirror Download CHM atau Download ZIP

Aqidah Tagged: Bersama, Bolehkah, Natal, Ucapan

Kaidah Fikih: Tidak Boleh Membahayakan

Nama eBook: Kaidah Fikih: Tidak Boleh Berbuat Sesuatu yang Membahayakan
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf خفظه الله

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta, shalawat dan salam buat Nabi terakhir yang membawa peringatan bagi seluruh umat manusia, semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan buat keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang tetap berpegang teguh dengan petunjuk mereka sampai hari kiamat, Amma ba’du:

Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم  bersabda:

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَا رَ

Tidak Boleh Berbuat Sesuatu yang Membahayakan

Dari Lafadz hadits tersebut diambillah kaidah fikih yang didalamnya masuk berbagai masalah yang tidak terhitung, tidaklah berlebihan bila kedudukan kaidah ini disebutkan: “bahwasanya kaedah ini mencakup separoh agama islam, karena syariat islam dibangun atas dua hal yaitu mendatangkan kemaslahatan dan menghilangkan kemadlorotan, dan kaedah ini mencakup semua bentuk kemadlorotan harus dihilangkan.”

Kaidah fikih yang besar ini paling tidak mempunyai 5 cabang kaidah fikih yakni:

Kaedah Pertama:

الضَرَرُ يُدْفَعُ بِقَدْرِ الْإِمْكَانِ

Sesuatu yang membahayakan harus diantisipasi semampunya

Kaedah Kedua:

الضَرَرُ يُزَالُ

Sesuatu yang membahayakan itu harus dihilangkan

[Selengkapnya …]

Kaidah Fikih Tagged: Bahaya, Fiqh, Islam, Qowaid

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat