Nama eBook: Kesalahan-Kesalahan di Baitul Maqdis
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله
Pengantar:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Kesalahan-kesalahan ketika mendatangi kota Madinah telah kita posting sebelumnya dan pada kesempatan ini kita ketengahkan kesalahan-kesalahan ketika berziarah ke Baitul Maqdis, diantara kesalahan tersebut ialah:
- Sengaja menziarahi Baitul Maqdis bersamaan dengan menunaikan haji, bahkan sebagian menambahkan dengan doa, “Qoddasallohu hajjataka”,
- Berthowaf keliling qubbatu ‘sh-shokhroh (qubah batu besar), menyerupai thowaf keliling Ka’bah,
- Mengagung-agungkan qubbatu ‘sh-shokhroh tersebut dengan berbagai cara seperti mengusap-usapnya atau menciumnya, bahkan terkadang dengan membawa seekor domba untuk disembelih di tempat batu tersebut, berwuquf di situ seperti wuquf Arofah, mendirikan bangunan di atasnya dan berbagai cara pengagungan lainnya,
- Keyakinan bahwa barangsiapa berwuquf di Baitul Maqdis sebanyak empat kali, maka itu sama nilainya dengan haji,
- Mereka beranggapan bahwa di atas qubbatu ‘sh-shokhroh itu terdapat jejak kaki Nabi صلى الله عليه وسلم dan serban beliau. Bahkan ada yang berkeyakinan bahwa itu adalah jejak kaki Alloh عزّوجلّ,
- Keyakinan bahwa batu itu adalah tempat buaian Isa عليه السلام,
- Mereka berkeyakinan bahwa di tempat itu pulalah nanti akan ada Ash-Shiroth dan Al-Mizan. Demikian juga bahwa tembok yang dibangun antara surga dan neraka adalah tembok yang dibangun di bagian timur masjid,
- Mengagung-agungkan rantai yang ada di masjid itu atau tempat meletakkannya,
- Sholat di sisi kuburan Ibrohim عليه السلام,
- Berkumpul pada musim haji untuk bernyanyi dan menabuh rebana di Masjid Al-Aqsho.
Download: