• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Hukum Menimbun Dagangan

Nama ebook: Hukum Menimbun Barang Dagangan
Penulis: Abu Ibrohim Muhammad Ali AM خفظه الله

Penulis berkata:

Alloh عزّوجلّ tidak membiarkan manusia saling berbuat dzolim. Dia telah mengharamkan kedholiman pada diri-Nya sebagaimana la haramkan kedholiman itu di antara manusia semuanya. Akan tetapi manusia mempunyai tabi’at bersifat tamak, serakah, kikir, dan ingin menguasai dunia seluas-luasnya, sehingga sebagian manusia tidak mengindahkan cara yang ditempuh apakah haq atau bathil untuk menggapai maksudnya, oleh karena itu, Alloh عزّوجلّ mengingatkan manusia khususnya orang-orang yang beriman dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman janganlah saling memakan harta sesama kalian dengan cara yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan dengan syarat suka sama suka di antara kalian…” (QS. an-Nisa’ [4]: 29)

Pada kurun terakhir ini, kita sering mendengar beberapa saudara kita terutama para pedagang yang menimbun barang dagangannya, terutama di saat-saat krisis ekonomi, padahal manusia saat itu sangat membutuhkan barang dagangan tersebut, terutama bahan pokok makanan, kemudian mereka (para penimbun) menjual barang itu tatkala harga telah melonjak tinggi sehingga mereka meraup keuntungan yang sangat melimpah, sebaliknya manusia semakin kesulitan dengan harga yang tinggi, sehingga ini membahayakan perekonomian manusia secara umum.

Pada edisi [eBook] ini akan kami jelaskan tentang kapan menimbun itu dibolehkan, kapan menimbun barang dagangan dilarang, dan barang apa saja yang dilarang untuk ditimbun, mudah-mudahan Alloh عزّوجلّ menjadikan pembahasan ini bermanfaat.

Download:
Hukum Menimbun Barang Dagangan atau ZIP file

Tulisan Terkait:
Zakat Perdagangan
Waspada Serta Tobat dari Riba
Hukum Jual Beli Mata Uang dan Saham


Alloh عزّوجلّ tidak membiarkan manusia saling berbuat dzolim. Dia telah mengharamkan kedholiman pada diri-Nya sebagaimana la haramkan kedholiman itu di antara manusia semuanya[1]. Akan tetapi manusia mempunyai tabi’at bersifat tamak, serakah, kikir, dan ingin menguasai dunia seluas-luasnya, sehingga sebagian manusia tidak mengindahkan cara yang ditempuh apakah haq atau bathil untuk menggapai maksudnya, oleh karena itu, Alloh عزّوجلّ mengingatkan manusia khususnya orang-orang yang beriman dalam firman-Nya:


[1] HR. Muslim 577.

Tulisan Terkait

  • Muamalah Dengan ORANG KAFIR
  • Muzara’ah dan Musaqah
  • Hawalah, Dhaman dan Kafalah
  • Kaidah-kaidah Mu’amalah

Fiqh Tagged: Ekonomi Islam, Haramnya Monopoli, Islam dan Ekonomi, Menimbun Dagangan, Muamalah

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat