Video ini adalah penjelasan ringkas, simak berbagai petunjuk tentang sholat diblog ini, adapun kawan-kawan yang ingin download videonya silahkan klik link ini
Meluruskan 50 Kekeliruan Makmum
Nama eBook: Meluruskan Kekeliruan Makmum
Penulis: Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron حفظه الله
:اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَـمــــــيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رُسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـــعـــــيْـــنْ، أَمَّ بَعْدُ
Saudaraku seiman, landasan amal ibadah yang diterima oleh Allah Azza wa Jalla ialah (1) apabila pelakunya muslim, (2) hatinya ikhlas beramal karena Allah dan (3) amalannya sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Betapapun ikhlas niatnya karena Allah Azza wa Jalla, tetapi jika amalannya tidak ada tuntunan dari sunnah maka amalnya sia-sia. Sebaliknya, sekalipun amalan itu benar menurut sunnah lagi banyak jumlahnya, tetapi jika hatinya riya’ maka ditolak.
Shalat adalah ibadah yang telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alahi wasallam dan para sahabatnya, sehingga tidak boleh melenceng dari tuntunan beliau shallallahu ‘alahi wasallam, dimana beliau bersabda:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِي أُصَلِّيْ
Shalatkah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR. Bukhari: 631)
Namun dewasa ini telah banyak kekeliruan (kesalahan) kita baik sebagai makmum maupun imam dalam pelaksanaan shalat, maka penulis menyebutkan kekeliruan-kekeliruan tersebut agar kita mengetahuinya dan menghindarinya serta mengamalkan yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam.
Menggapai Khusyu’
الـحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Pengertian Khusyu’:
Secara Bahasa,
Khusyu’ secara bahasa ialah rendah hati, tunduk dan tenang, terkadang juga bermakna; menundukkan pandangan dan merendahkan suara, dan terkadang juga bermakna hancur atau pecah.
Secara Istilah,
Secara syar’i para Salaf memiliki pengertian yang berbeda-beda, diantaranya:
- Ketundukan hati di hadapan Allah عزّوجلّ,
- Tunduk dan patuh terhadap kebenaran. Indikasinya, mampu menerima nasehat yang awalnya ia selisihi,
- Redupnya gejolak syahwat, dan tenangnya gemuruh di dada, serta tumbuhnya rasa pengagungan dalam hati.
Pengertian-pengertian di atas semuanya menunjukkan bahwa khusyu’ tempatnya di dalam hati, kemudian menyebarkan pengaruhnya kepada anggota tubuh.
Di hati, khusyu’ dapat memberikan pengaruh pada diri seseorang. Ibnul Qoyyim رحمه الله menyebutkan bahwa khusyu’ yaitu perpaduan antara pengagungan, rasa cinta, dan ketundukan.
Silahkan baca eBooknya untuk ulasan lengkapnya, semoga kita dapat menghadirkan khusyu’ dalam semua amal ibadah kita, amin..