• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Tuntunan Lengkap Ber-Qurban

Nama Ebook: BerQurban Bersama Rosulullah (Update)
Penulis : Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali A.M

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.

Berqurban sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, itulah yang menjadi harapan setiap insan yang menginginkan agar ibadah diterima di sisi Alloh Azza wa Jalla, tidak sia-sia belaka, sehingga dengannya menjadilah mereka sebagai orang yang bertaqwa kepada-Nya. Pada kesempatan ini akan dijelaskan beberapa hal penting tentang qurban dan bahasan tentang jawaban bagi beberapa pertanyaan, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan qurban, berikut bahasan dalam eBook ini:

  1. Definisi Udhiyah atau Qurban
  2. Hukum Ber-Qurban
  3. Waktu Ber-Qurban
  4. Hikmah Ber-Qurban
  5. Ber-Qurban Syari’at Bagi Orang Hidup
  6. Syarat Binatang Qurban
  7. Binatang Qurban Paling Afdhol
  8. Larangan Bagi yang Telah Berniat Qurban
  9. Seekor Kambing Untuk Satu Orang dan Keluarganya
  10. Patungan Qurban Sapi atau Unta
  11. Sunnah Menyembelih Sendiri
  12. Upah Untuk Penyembelih
  13. Pembagian Daging Qurban
  14. Boleh Menyimpan Daging Qurban Lebih 3 Hari
  15. Dilarang Menjual Daging dan Kulit Binatang Qurban
  16. Syarat Sah Menyembelih Qurban
  17. Adab-Adab Menyembelih Binatang

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala mencurahkan kepada kita pemahaman yang lurus dan kesempatan beramal sesuai dengan petunjuk-Nya, amin…

Download:
Download CHM atau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Makanan dan Sembelihan Tagged: Buku Lengkap, Kurban, Petunjuk, Tatacara Berkurban, Tuntunan Berkurban

Tata Cara Haji

Nama Ebook: Tatacara Haji
Penulis : Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry

اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَـمــــــيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رُسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـــعـــــيْـــنْ، أَمَّ بَعْدُ:

  • Bagi yang berada di kota Makkah dan para penduduk Makkah disunnahkan mandi, membersihkan diri dan memakai minyak wangi. Kemudian berihram haji di hari Tarwiyah sebelum tergelincir matahari (sebelum Zhuhur), yaitu pada hari ke delapan Dzulhijjah,
  • Kemudian, setiap orang yang ingin melaksanakan haji keluar membaca talbiyah menuju Mina sebelum gelincir matahari,
  • Kemudian apabila terbit matahari di hari ke sembilan, yaitu hari Arafah, ia berjalan dari Mina menuju Arafah sambil bertalbiyah dan bertakbir,
  • Apabila tergelincir matahari, ia berangkat ke permulaan Arafah dari arah masjid Arafah. Dan di tempat itu (di lembah Aranah), imam menyampaikan khutbah kepada manusia (jamaah haji), sekarang tempat tersebut termasuk bagian dari masjid,
  • Wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari pada hari ‘Arafah hingga tenggelam matahari, dan terus berlangsung masa wukuf hingga terbit fajar di malam ke sepuluh,
  • Apabila matahari telah tenggelam, ia berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah sambil bertalbiyah dalam keadaan tenang,
  • Kemudian ia shalat fajar bersama sunnahnya dalam keadaan gelap setelah masuk waktunya. Apabila telah selesai shalat fajar, ia mendatangi Masy’aril Haram, sekarang menjadi masjid Muzdalifah,
  • Kemudian orang yang berhaji berangkat dengan tenang dari Muzdalifah menuju Mina sebelum terbit matahari,
  • Ia memungut tujuh biji batu dari sisi jumrah, atau dari jalannya menuju tempat melontar jumrah. Ia membaca talbiyah dan bertakbir di perjalannya, dan menghentikan talbiyah apabila sudah melontar jumrah Aqabah dengan 7 buah batu,
  • Kemudian setelah melempar, yang melaksanakan haji tamattu’ dan qiran menyembelih hadyu,
  • Kemudian setelah menyembelih hadyu, ia menggundul atau mencukur rambutnya,
  • Apabila ia telah melakukan yang telah lalu (amalan yang telah disebutkan), bolehlah untuknya semua larangan-larangan ihram kecuali berhubungan dengan istri.
  • Kemudian orang yang berhaji memakai pakaiannya dan memakai miyak wangi, berangkat menuju Makkah di waktu Dhuha, lalu thawaf di Baitullah (thawaf haji), dinamakan pula thawaf ifadhah atau ziarah, dan tidak melakukan ramal padanya,
  • Kemudian ia melakukan sa’i di antara Shafa dan Marwah, jika ia melaksanakan haji tamattu’, inilah yang paling baik,
  • Kemudian ia kembali ke Mina dan shalat Zhuhur di sana. Ia menetap di sana (Mina) pada hari lebaran (hari Ied) yang tersisa dan hari-hari tasyriq serta malam-malamnya. Maka ia menginap (bermalam) di Mina pada malam ke sebelas (11), ke dua belas (12), dan ke tiga belas (13),
  • Pada hari-hari tasyriq ia melempar 3 jamarat,
  • Kemudian setelah selesai melontar jumrah di hari ke tiga belas (13) setelah tergelincir matahari, ia keluar dari Mina,
  • Kemudian ia turun menuju Makkah dan melaksanakan thawaf wada’ jika ia bukan penduduk Makkah.

Demikianlah kami singkat tata cara pelaksanaan haji, tentu masih banyak detail yang tidak disampaikan dilaman muka ini, maka silahkan download dan baca eBook-nya, semoga ibadah haji kaum muslimin diterima Allah Tabaraka wa Ta’ala, amin…

Download:
Download CHM atau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Haji dan Umroh Tagged: Haji, Pelaksanaan, Petunjuk, Sifat, Tatacara

IHROM Haji dan Umroh

Nama Ebook: IHROM Haji dan Umroh
Penulis : Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry

اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَـمــــــيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رُسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـــعـــــيْـــنْ، أَمَّ بَعْدُ:

Ihram adalah niat masuk dalam ibadah haji atau umrah.

Hikmah Ihram: Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan untuk Bait-Nya al-Haram larangan-larangan dan miqat-miqat, orang yang ingin memasuki haram tidak melewatinya kecuali apabila atas sifat yang ditentukan dan niat yang ditentukan.

Disunnahkan bagi yang ingin berihram haji atau umrah agar mandi, membersihkan diri, memakai minyak wangi di badannya dan tidak pada pakaian ihramnya, memakai sarung dan selendang putih lagi bersih juga tidak berjahit, memakai dua sendal. Dan disunnahkan bagi perempuan mandi untuk berihram, sekalipun ia sedang haid atau nifas, dan ia boleh memakai pakaian yang menutup aurat yang apa saja yang ia kehendaki, menghindari pakaian ketenaran dan pakaian sempit, dan yang menyerupai laki-laki atau orang kafir.

[Selengkapnya …]

Haji dan Umroh Tagged: Buku, Haji, Ihram, Larangan, Petunjuk

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat