NASEHAT MENJELANG RAMADHAN
Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman Baz رحمه الله
بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ للّهِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى رَسُولِ اللهِ وَ عَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ، أَمَّ بَعْدُ
Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhan 1413H,[1] saya menasehatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dimanapun berada agar senantiasa bertakwa kepada Allah عزّوجلّ, berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling memberi nasehat dan sabar dalam menasehati, saling menolong dalam melakukan kebaikan, menjauhi semua perbuatan maksiat yang diharamkan oleh Allah عزّوجلّ dimanapun dan kapanpun jua, terutama pada bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang teramat mulia. Amalan-amalan shaleh di bulan ini dilipatgandakan balasannya dan orang yang berpuasa dan melakukan Qiyamul lail (tarawih) dengan didasari iman dan mengharapkan pahala, dosa-dosanya akan dihapus oleh Allah عزّوجلّ, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa pada Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.”[2]
Juga sabda beliau صلى الله عليه وسلم:
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ