241 Kesalahan Dalam Penyelenggaraan Jenazah
Nama eBook: Bid’ah-Bid’ah di Seputar Masalah Jenazah
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله
Pengantar:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Telah kita posting berbagai kesalahan (baca: Bid’ah) di seputar masalah jenazah dalam beberapa postingan, kemudian kami menggabungkannya dan dalam eBook ditambah perkataan penulis diawal bab tentang masalah-masalah bid’ah yang disesatkan oleh agama, eBook ini berisi berbagai kesalahan dari sebelum kematian hingga setelah ta’ziah, lengkapnya:
- Penjelasan penulis akan masalah yang dibid’ahkan,
- Sebelum kematian,
- Sesudah kematian,
- Memandikan mayat,
- Mengafani dan mengiringi jenazah,
- Shalat jenazah,
- Penguburan dan penyertaannya,
- Ta’ziyah dan penyertaanya,
- Ziarah kubur.
Download:
31 Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian
Nama eBook: Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله
Pengantar:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Telah kita sajikan secara berseri sebelumnya seputar kesalahan dalam penyelenggaran jenazah dan yang berhubungan dengannya, kali ini dalam topik yang sama kita bentangkan bersama 31 kesalahan sebelum dan sesudah kematian, diantara kesalahan tersebut ialah:
- Keyakinan sebagian orang bahwa setan mendatangi orang yang hampir mati dalam sosok kedua orang tuanya dengan mengenakan pakaian Yahudi dan Nasrani, dengan memaparkan segala bentuk millah (aliran agama) untuk menyesatkan,
- Membacakan surat Yasin di hadapan orang yang akan mati,
- Meletakkan mushaf (al-Qur’an) di atas kepala orang yang akan meninggal,
- Mengeluarkan (menjauhkan) orang yang sedang haid, nifas, dan yang dalam keadaan junub dari orang yang akan meninggal,
- Meninggalkan pekerjaan hingga tujuh hari bagi orang yang menghadiri keluarnya roh dari orang yang menjelang mati,
- Keyakinan sebagian orang bahwa roh orang akan mati gentayangan di sekitar tempat kematiannya,
- Tidak menggunakan air yang ada di rumah, termasuk yang ada di gentong. Mereka menganggap air itu najis, dengan alasan roh orang yang mati ketika keluar dari badan mencelupkan diri ke dalamnya,
- Membiarkan pakaian orang yang sudah mati sampai tiga hari tidak dicuci, dengan keyakinan bahwa hal itu dapat mencegah azab kubur.
Download: