Alhamdulillah, kita bersyukur dan memuji Allah ta’ala dengan pujian yang mana lisan kita selalu memuji-Nya, selanjutnya sholawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad bin Abdillah, kepada keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti sunnah mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du:
Allah memelihara dan menjaga agama ini dengan memunculkan orang-orang yang mentajdid agama-Nya dan menjaga atsar-atsar Rasul-Nya serta mengibarkan panji-panji Sunnah. Dia azza wa jalla telah menentukan insan-insan terpilih yang ‘udul (terpercaya) yang menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam, membela dan menyebarkannya di tengah umat. Mereka menjadi pelita yang menerangi jalan umat, dan menyinari hati kaum Muslimin dengan ilmu yang diwariskan, nasehat yang disampaikan, akhlak mulia yang dipraktekkan, dan ibadah yang ditekuni.
Salah satu atu dari mereka tersebut yakni Imam Ahmad yang seluruh umat sepakat dengan ilmu dan kemuliannya.
Nama beliau Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asas bin Idris bin ‘Abdullah bin Hajyan bin ‘Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzahal Tsa’labah bin Akabah bin Sha’ab bin ‘Ali bin Bakar bin Muhammad bin Wa’il bin Qasith bin Afshiy bin Damiy bin Jadhah bin Asad bin Rabi’ah bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Beliau lebih dikenal dengan Ahmad bin Hanbal (dinisbatkan kepada kakeknya) dan setelah beliau memiliki putra maka lebih dikenal dengan kun-yah beliau yakni Abu ‘Abdillah.
Beliau adalah salah satu dari 4 imam madzhab, yang madzhab beliau dikenal dengan madzhab Hanbali (Hanabilah), beliau adalah ahli hadits dan bahkan guru para ahli hadits dan seorang yang faqih; beliau adalah iman Ahlus Sunnah.
Tidak terhitung pujian para ulama kepadanya, berkata seorang Ahli Hadits terkemuka dan ternama, Imam Ali al-Madini, “Semoga Allah عزّوجلّ memelihara Ahmad bin Hanbal, karena ia pada hari ini menjadi hujjah Allah عزّوجلّ atas segenap makhluk-Nya.”
Imam al-Khatib al-Bagdadi meriwayatkan dari Imam Ali al-Madini juga bahwa ia berkata, “Sungguh Allah telah memuliakan/menolong agama ini dengan dua orang imam dan tidak ada yang ketiga, yaitu dengan Abu Bakar ash-Shiddiq pada hari riddah (terjadi murtad massal), dan dengan Ahmad bin Hambal pada hari mihnah (fitnah yang mana dipaksakan oleh pemerintah untuk meyakini bahwa al-Qur’an adalah makhluk).
Karena keteguhan imam Ahmad dalam menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah Kalamullah bukan makhluk, maka beliau mendapat siksaan yang sangat keras, namun berkat kekuatan dan ketabahannya maka beliau dapat melewatinya hingga badai fitnah tersebut pergi.
Demikian sekelumit yang sebagian dipaparkan dalam eBook yang singkat ini, semoga Allah merahmati imam Ahmad bin Hanbal dan meninggikan derajatnya, dan semoga kita dikumpulkan bersama beliau bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang yang shaleh, amin..
Download (File PDF dan Word update 10-05-2024):
atau atau atau atau atau