• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Bid’ah-Bid’ah di Bulan Ramadhan

Nama eBook: Bid’ah-Bid’ah di Bulan Ramadhan
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi حفظه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Bulan yang mulia, bulan Ramadhan, bulan ladang untuk mengumpulkan banyak kebaikan disisi Allah Tabaraka wa Ta’ala, namun karena ketidaktahuan dan atau nafsu maka banyak kaum muslimin yang membuat-buat (mengkreasikan) ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam agama pada bulan ini.

Semestinya setiap kita mengetahui bahwa ibadah mestilah sesuai dengan tuntunan agama melalui al-Qur’an dan hadits yang shahih lagi sharih (jelas). Sebenarnya banyak perkara bid’ah yang terjadi karena mengkhususkan atau mengkreasikan ketentuan dalam ibadah tersebut, untuk memahaminya mari kita simak dua contoh berikut…

Pertama: membaca Al-Qur’an disyariatkan dalam agama ini, namun mengkhususkan surat al-Kahfi pada hari jum’at perlu landasan hukum (baca: dalil) dari al-Qur’an dan atau Hadits yang shahih (valid) lagi sharih (jelas) dan ternyata ada dalilnya, yakni  hadits:

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at. (Hadits shohih, diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792)

sebab hadits tersebut shahih lagi jelas maksudnya maka mengkhususkan dan mengutamakan membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at adalah sunnah…

Kedua: Melakukan amal ketaatan dianjurkan pada malam-malam ramadhan dan menggiatkannya pada malam-malam yang besar harapan malam qadr yakni di 10 malam terakhir ramadhan terutama pada malam ganjilnya; shalat adalah amalan yang mulia dan pada malam ramadhan disunnahkan shalat tarawih; namun mengkhususkan shalat di malam (diduga kuat) lailatul qadr dengan jumlah rakaat 100 kali dan dinamai shalat lailatul qadr perlu kepada dalil dari al-Qur’an dan Hadits yang shahih lagi jelas tentang hal ini, dan ternyata dalil tersebut tidak ada, maka amalan tersebut adalah bid’ah…

Download:

Download Word atau Download PDF

Shiyam Tagged: Amalan, Bid'ah, Contoh, Ibadah, Ramadhan, Sunnah

Kesombongan Penghalang Masuk Surga

Nama eBook: Kesombongan Penghalang Masuk Surga
Penulis: Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari حفظه الله

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد

Kesombongan (al-kibr) adalah melihat diri sendiri melebihi al-haq (kebenaran) dan al-khalq (makhluk; orang lain). Jadi, orang yang sombong melihat dirinya di atas orang lain dalam sifat kesempurnaan.

Kesombongan ada dua yaitu kesombongan terhadap al-haq (kebenaran), dan kesombongan terhadap al-khalq (makhluk/manusia).

Seorang manusia, tatkala melihat dan menganggap dirinya besar atau mulia, dia akan menganggap orang lain kecil dan merendahkannya. Dia akan memandang al-haq (kebenaran) akan menghancurkan kedudukannya dan mengecilkan posisinya. Dan dia melihat manusia lainnya seolah-olah binatang karena dianggap bodoh dan hina.

Kaum muslimin -semoga Allah menunjuki kita semua-, dalam eBook ini akan dijelaskan hakekat kesombongan, bahaya kesombongan dan bentuk-bentuk kesombongan beserta contohnya, semoga bermanfaat…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Tazkiyatun Nufus Tagged: Arti, Balasan, Contoh, Pembagian, Sombong

Khutbah Jum’at: Kisah Secangkir Kopi

Nama eBook: Khutbah Jum’at: Kisah Secangkir Kopi
Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA حفظه الله

ِAlhamdulillah, kita memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah memberi kita berbagai nikmat yang sangat banyak lagi tak terhitung banyaknya, selanjutnya shalawat dan salam  bagi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan mereka yang mengikuti mereka dengan baik hingga suatu hari kiamat.

Pada kesempatan ini penulis -semoga Allah menjaganya- pada awal khutbah menyertakan sebuah kisah tentang secangkir kopi, bagaimana kisahnya dan apa yang hendak dituju oleh penulis? silahkan download eBook ini

Download:
Download PDF atau Download DJVUatau Download DJVU

Tazkiyatun Nufus Tagged: Contoh, Digital, ebook, Jumat, Khutbah

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat