• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Berbuat Baik Kepada MAYIT

Nama eBook: Berbuat Baik Kepada Mayit
Penulis: Syaikh Abu Hamzah Abdul Latif bin Hajis al-Ghomid

Penulis -semoga Allah menjaga dan merahmatinya- di awal buku berkata:

Segala puji bagi Allah yang telah mematikan dan menjadikan kubur sebagai tempat tinggalnya, kemudian bila Ia menghendaki maka akan membangkitkannya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada manusia terbaik.

Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan benar melainkan Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Maha Hidup yang tidak tersentuh kematian, sedangkan seluruh makhluk pasti akan menemui ajalnya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Amma ba’du:

Tidak ada seorangpun diantara kita pasti pernah mempunyai saudara dan kerabat yang dicintai, yang telah mati dan meninggalkan kehidupan dunia fana ini. Sedangkan orang tersebut punya kedudukan dan tempat yang tinggi didalam hati, namun sekarang, catatan amalnya telah tertutup, kesempatan untuk beramal pun telah tiada. Yang ada dirinya sekarang hanya rela tertimbun diantara tumpukan tanah, tergadai bersama amalannya, dirinya hanya tinggal berharap dan menunggu rahmat Rabb-nya pada hari kiamat kelak.

Dirinya begitu membutuhkan serta sangat menginginkan adanya kebaikan yang datang menerangi kuburnya, menambah pahala, mengangkat derajat, serta menutupi dosa-dosanya dulu yang pernah dilakukan oleh dirinya.

Mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan di alam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat. Dirinya tidak mungkin bisa kembali lagi kedunia untuk mengerjakan amal kebajikan yang baru, agar bisa menambah bekal amal sholeh.

Betapa bahagianya dia sekiranya tiba-tiba datang kepadanya kebaikan dari orang-orang yang pernah hidup bersama ditengah-tengah mereka, atau dari orang lain, yang hanya memiliki hubungan dalam ikatan agama yang agung ini. Sedangkan jarak zaman antara dirinya dengan orang-orang tersebut sangatlah panjang dan terpaut oleh tempat yang berjauhan?! Sesungguhnya itu merupakan kebahagian yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tidak pula tertampung pada sebuah ruangan….

Demikian sekilas kata pendahuluan penulis, kemudian beliau menyebutkan Tiga Puluh Enam (36) amalan orang hidup yang semoga bermanfaat kepada muslim yang telah meninggal, selamat menyimak, selamat mengamalkan dan semoga kita dijauhkan dari amalan bid’ah yang diantaranya banyak bertebaran sekitar orang mati dan kuburan, dan semoga kita diwafatkan diatas jalan agama Allah yang Maha Suci dan diatas sunnah Rasulullah, amin…

Download:
 Download PDF atau Download Word

Tazkiyatun Nufus Tagged: Amalan, Bermanfaat, Berpahala, Ibadah, Kubur, Mayat

Bid’ah-Bid’ah di Bulan Ramadhan

Nama eBook: Bid’ah-Bid’ah di Bulan Ramadhan
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi حفظه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Bulan yang mulia, bulan Ramadhan, bulan ladang untuk mengumpulkan banyak kebaikan disisi Allah Tabaraka wa Ta’ala, namun karena ketidaktahuan dan atau nafsu maka banyak kaum muslimin yang membuat-buat (mengkreasikan) ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam agama pada bulan ini.

Semestinya setiap kita mengetahui bahwa ibadah mestilah sesuai dengan tuntunan agama melalui al-Qur’an dan hadits yang shahih lagi sharih (jelas). Sebenarnya banyak perkara bid’ah yang terjadi karena mengkhususkan atau mengkreasikan ketentuan dalam ibadah tersebut, untuk memahaminya mari kita simak dua contoh berikut…

Pertama: membaca Al-Qur’an disyariatkan dalam agama ini, namun mengkhususkan surat al-Kahfi pada hari jum’at perlu landasan hukum (baca: dalil) dari al-Qur’an dan atau Hadits yang shahih (valid) lagi sharih (jelas) dan ternyata ada dalilnya, yakni  hadits:

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at. (Hadits shohih, diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792)

sebab hadits tersebut shahih lagi jelas maksudnya maka mengkhususkan dan mengutamakan membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at adalah sunnah…

Kedua: Melakukan amal ketaatan dianjurkan pada malam-malam ramadhan dan menggiatkannya pada malam-malam yang besar harapan malam qadr yakni di 10 malam terakhir ramadhan terutama pada malam ganjilnya; shalat adalah amalan yang mulia dan pada malam ramadhan disunnahkan shalat tarawih; namun mengkhususkan shalat di malam (diduga kuat) lailatul qadr dengan jumlah rakaat 100 kali dan dinamai shalat lailatul qadr perlu kepada dalil dari al-Qur’an dan Hadits yang shahih lagi jelas tentang hal ini, dan ternyata dalil tersebut tidak ada, maka amalan tersebut adalah bid’ah…

Download:

Download Word atau Download PDF

Shiyam Tagged: Amalan, Bid'ah, Contoh, Ibadah, Ramadhan, Sunnah

Agar Tidak Serumah Dengan Setan

Nama eBook: Khutbah Jum’at: Agar Tidak Serumah Dengan Syaitan
Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA حفظه الله

الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:

ِSemua orang ingin memiliki rumah yang tenteram dan nyaman. Sayangnya, dalam usaha mewujudkan keinginan ini, kebanyakan orang baru sekedar melakukan hal-hal yang bersifat duniawi. Yakni dengan mendirikan bangunan yang megah dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas penunjang. Selama tidak berlebihan, sebenarnya itu boleh saja. Namun yang memprihatinkan, mereka lupa bahwa inti kenyamanan dan ketentraman rumah sebenarnya justru bersumber dari ketenangan hati penghuninya. Yang itu akan dicapai manakala mereka rajin beribadah dan memanfaatkan tempat tinggalnya untuk hal-hal yang diridhai Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Apa saja yang perlu kita lakukan di rumah kita, supaya tempat tinggal kita nyaman dan damai? Juga agar rumah kita tidak menjadi tempat favorit para syaitan? Di antara yang perlu kita perhatikan adalah:

Pertama: Mengucapkan salam sebelum masuk rumah
Kedua: Mengucapkan basmalah saat masuk rumah
Ketiga: Mengucapkan basmalah saat masuk rumah
Keempat: Memakmurkan rumah dengan ibadah dan membaca al-Qur’an

Simak lebih lanjut khutbah ini, temukan dalil dan penjelasan yang disampaikan penulis dan semoga rumah-rumah kita menjadi taman tempat tinggal yang indah, amin…

Download:
Download PDF atau Download DJVU

Khutbah Jum'at dan Hari Raya Tagged: Amalan, Cara, Khutbah, Mengusir, Syaitan

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat