Nama eBook | : | al-Ibanah an Ushul Diyanah |
Penulis | : | Imam Abu Hasan al-Asy’ari رحمه الله |
Tentang eBook dan kandungannya:
Segala puji bagi Allah سبحانه و تعالى, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم. Asy’ariyyah adalah sekte yang menisbatkan dirinya kepada Imam Abul Hasan al-Asy’ari رحمه الله, mereka mengklaim bahwa merekalah ahlus sunnah wal jam’ah, dan yang paling terkenal dari akidah mereka adalah meyakini sifat bagi Allah hanya 20 saja yakni Wujud, Qidam, Baqa’ Mukholafathu Ta’al Lil Hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaaniyah, Qudrat, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama’ Bashara, Kalam, Kaunuhu Qadiran, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu Aaliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiran, Kaunuhu Mutakaliman, diluar sifat 20 ini mereka lakukan ta’wil sebagimana kaum Mu’tazilah. Alhamdulillah, Imam al-Asy’ari telah berlepas diri dari keyakinan tersebut kepada keyakinan yang diyakini oleh para imam Ahlus Sunnah sebelum beliau semisal Imam Ahmad bin Hambal sebagaimana Imam Asy’ari berkata: “Apabila seseorang bertanya: “kamu mengingkari perkataan Mu’tazilah, Qodariyyah, Jahmiyyah, Harruriyyah, Rodidhoh dan Murji’ah, maka terangkan kepada kami pendapatmu dan keyakinanmu yang mengaku beribadah kepada Allah dengannya! Jawablah: “Pendapat dan keyakinan kami yang kami pegangi adalah perpegang teguh dengan kitab rabb kita azza wajalla, sunnah Nabi kita dan apa yang diriwayatkan dari para sahabat, Tabi’in dan para ahlul hadits. Kami berpegang teguh dengannya. Dan berpendapat dengan apa yang dikatakan oleh Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal–semoga Allah mencerahkan wajahnya,…” |
Pernik Semarak Ramadhan
Nama eBook: Pernik Semarak Ramadhan di Indonesia
Penulis: Ustadz Anas Burhanuddin, MA خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, ahlul bait-nya dan sahabatnya serta yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Penulis dalam Muqoddimah berkata:
Bulan Ramadhan selalu mendapat tempat khusus di sanubari kaum Muslimin. Setiap negara memiliki pernik-pernik tersendiri dalam menyemarakkannya. Di Indonesia, ada banyak kegiatan yang biasa dilakukan untuk meramaikankan bulan barakah ini. Jalan-jalan selepas shalat Subuh, ngabuburit menjelang buka puasa, bermain kembang api dan petasan, dan ronda malam menjelang sahur adalah contohnya.
Contoh-contoh di atas banyak terjadi di bulan Ramadhan meski juga dilakukan di waktu lain. Yang menjadi pembahasan tulisan ini bukan ibadah-ibadah yang disyariatkan atau acara-acara bid’ah menyambut Ramadhan seperti padusan dan nyadron di mana hukumnya sudah jelas. Yang akan dibahas adalah pernik-pernik penyemarak yang hukum dasarnya mubah (boleh), namun barangkali mengandung unsur yang membuatnya tidak lagi mubah dan perlu untuk diperingatkan, agar bulan Ramadhan kita semakin barakah dan tidak mengundang murka Allah عزّوجلّ. Mari kita membahasnya satu persatu dan memulainya dari kegiatan di awal hari.
Telah Datang Bulan Ramadhan
Segala Puji Bagi Allah Rabb semesta alam, sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, kepada keluarganya, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang dijanjikan, Amma ba’du:
Telah datang kepada kita bulan Ramadhan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengabarkan kedatangannya kepada para sahabat:
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, syahrun mubarak (Bulan yang penuh berkah)… ” (HR. An-Nasa`i)
Bulan ini juga dinamakan bulan Sabar, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
شَهْرُ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةُ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ
“Satu bulan sabar (berpuasa Ramadhan) ditambah tiga hari puasa pada setiap bulan, sama dengan puasa satu tahun”. (HR. Tirmidzi, Ahmad dan lainnya dengan sanad shahih)
Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan pada bulan yang padanya syaitan dan jin dibelenggu, semua pintu neraka ditutup dan semua pintu surga dibuka dan diserukan:
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ
“Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan berhentilah. Dan bagi Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan)
Untuk menjalankan puasa sesuai syari’at kami telah memposting beberapa eBook berkaitan dengan hal ini dan yang paling lengkap bahasannya ialah:
Semoga kiranya dalam menjalankan ibadah dalam Ramadhan ini kita akan bisa mencapai predikat ‘Insan Bertaqwa’, Amin..
- « Previous Page
- 1
- …
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- …
- 502
- Next Page »