Aplikasi ini adalah dari situs resmi KhutbahJumat.Com, silahkan pasang diponsel Android Anda link-nya klik disini
Khutbah Jum’at: Amalan Penolak Bala
Kita memuji Allah ‘Azza wa Jalla serta bersyukur kepada-Nya, kemudian shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga kiamat nanti.
Kehidupan manusia, tidak lepas dari cobaan dan bencana. Maka di antara karunia Allah, bahwa ada berbagai ibadah dan amalan yang bisa menolak bala bencana; dengan izin Allah. Nabi telah memerintahkan untuk menolak bala dengan berbagai ibadah dan ketaatan.
Sebagaimana dalam hadits tentang gerhana:bahwa Nabi shalat bersama orang-orang, kemudian Beliau berkhutbah di hadapan para Sahabatnya.Beliau memuji Allah dan menyanjungNya. kemudian berkata: Sesungguhnya matahari don bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Tidaklah terjadi gerhana pada keduanya dikarenakan kematian atau hidupnya seseorang. Maka bila kalian menyaksikannya, maka berdoalah kepada Allah! bertakbirlah! Shalatlah! Dan bersedekahlah! (Muttafaq alaih)
lbnul Qayyim berkata: “Ketika terjadi gerhana, Nabi memerintahkan untuk shalat, juga memerdekakan budak, bersegera untuk mengingat Allah dan juga bersedekah. Sesungguhnya hal-hal ini menolak sebab-sebab datangnya bencana.
Maka sudah seharusnya seorang hamba untuk berusaha menetapi amal ketaatan yang diajarkan dalam syariat; bahwa itu bisa menolak bala.
Kemudian disebutkan amalan-amalan penolak bala disertai penjelasannya, silahkan dibaca dan kita berdo’a semoga musibah yang menimpa kaum muslimin diangkat oleh Allah ‘Azza wa Jalla, amin…
Khutbah: Keajaiban dan Keutamaan Surat Al-Ashr
Nama eBook: Khutbah Jum’at: Keajaiban dan Keutamaan Surat Al-Ashr
Penyusun: Abu Muhammad Hammam al-Atsary
Kita memuji Allah ‘Azza wa Jalla serta bersyukur kepada-Nya, kemudian shalawat dan salam bagi Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari berbangkit.
Pada kehidupan dunia yang fana ini, tidak ada seorangpun yang menginginkan dirinya merugi, Akan tetapi, kebanyakan manusia lalai dari hal-hal yang dapat mengantarkannya menuju keberuntungan dan menjauhkannya dari kerugian, serta memberikan kebahagiaan yang hakiki dan menghilangkan kesedihan dalam mengarungi kehidupan yang penuh ujian dan cobaan.
Alloh telah menggambarkan kerugian yang akan dialami bani Adam kecuali bagi mereka yang bersungguh-sungguh menggapai, mengamalkan, dan mempertahankan hal-hal tersebut agar terus menyelimuti serta menyifati dirinya sampai ajal menjemputnya. Sebagaimana dalam firman-Nya:
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ. ِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. al-Ashr [103]: 1-3)
Demikianlah Allah ‘Azza wa Jalla telah menyatakan manusia semuanya adalah merugi kecuali orang-orang yang memenuhi kriteria sebagimana disebutkan pada ayat ke-tiga, bagaimanakah penjabaran kriteria tersebut, silahkan disimak khutbah ini…