Syarah Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah
Nama Ebook: Belajar Dasar -Dasar Kaidah Fikih
Oleh: Ustadz Aris Munandar
Pensyarah berkata: Segala puji hanya bagi Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan serta ampunan-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejelakan diri dan amal perbuatan. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada satupun yang mampu menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada satupun yang mampu memberikan hidayah kepadanya. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du,
Aku susun untuk diriku sendiri dan saudara-saudaraku sesama kaum muslimin sebuah manzhumah yang memuat pokok-pokok kaidah-kaidah agama dan kaidah-kaidah tersebut meskipun sedikit teksnya namun sarat makna bagi orang yang mampu merenungkannya. Akan tetapi kaidah-kaidah tersebut perlu mendapatkan uraian yang bertujuan memperjelas dan menyingkap pesan plus diberi contoh. Contoh ini akan mengingatkan orang yang cerdas sehingga ia mampu membuat contoh-contoh yang lain. Oleh karena itu aku buatkan syarah singkat terhadap manzhumah ini untuk memudahkan orang agar bisa memahaminya.
Aku memohon pada Allah agar Allah berikan manfaat dengan syarah ini kepada orang yang menulisnya dan orang yang membacanya. Semoga Allah jadikan penulisan syarah ini ikhlas karena mengharapkan wajah-Nya yang mulia. Sesungguhnya Dia adalah dzat yang Maha Penyayang dan Penyayang.
Catatan:
Ada baiknya yang belum mempunyai matan Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah untuk mendownloadnya pada link ini, dan bagi yang ingin memperdalam lagi dapat mendengar audio kajian Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah di link berikut, semoga bermanfaat.
5 Kaedah Fiqih
Nama Ebook: Mengenal 5 Kaedah Dalam Fiqih
Penyusun: Ustadz Abu Ubaidah as-Sidawi
Kaedah secara bahasa pondasi dan dasar, sedangkan fiqih secara bahasa pemahaman. Adapun secara istilah artinya dasar-dasar syar’i yang mencakup luas cabang-cabang permasalahan fiqih untuk diketahui hukumnya.
Setiap kaedah fiqih maka harus dilandasi dalil dari Al-Qur’an, hadits, ijma atau qiyas atau maqoshid syariah (tujuan pokok syariat).
Berdalil dengan kaedah fiqih (1) Jika kaedah itu terambil dari nash al Qur’an dan as Sunnah as Shahihah atau didukung oleh keduanya, maka tidak diragukan lagi bahwa kaedah itu adalah hujjah, karena berhujjah dengan kaedah tersebut sama saja dengan berhujjah dengan nash yang menjadi sandaran utamanya, (2) Adapun kaedah fqih yang tersusun berdasarkan ijtihad para ulama’ yang tidak berdasarkan dalil yang jelas, maka tidak bisa dijadikan dalil hanya saja dijadikan sebagai penopang dan pendukungnya.
Kaedah fiqih kalau ditinjau dari luas dan sempitnya pembahasan dan permasalahan, terbagi menjadi tiga macam:
1. Kaedah-kaedah besar
2. Kaedah-kaedah tidak besar
3. Kaedah dalam satu bab
Disini penulis setelah menyampaikan pengantar tentang kaedah fiqih, kemudian beliau membahas bagian yang ke. 1 yakni Kaedah-kaedah besar yang terdiri dari kaedah: