• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Peringatan Penting Seputar Kesalahan Dalam [Setelah] Shalat

[1]Beberapa hal biasa dilakukan oleh banyak orang setelah shalat fardhu (wajib) yang lima waktu, tapi tidak ada contoh dan dalil dari Rasulullah  صلي الله عليه وسلم dan para Sahabat ridhwaanullaah ‘alaihim ajma’iin.

Di antara kesalahan dan bid’ah tersebut ialah:

1. Mengusap muka setelah salam.[2]

2. Berdo’a dan berdzikir secara berjama’ah yang di pimpin oleh imam shalat.[3]

3. Berdzikir dengan bacaan yang tidak ada nash/ dalilnya, baik lafazh maupun bilangannya, atau berdzikir dengan dasar hadits yang dha’if (lemah) atau maudhu’ (palsu).

Contoh:

  • –      Sesudah salam membaca: “Alhamdulillaah.”
  • –      Membaca surat al-Faatihah setelah salam.
  • –      Membaca beberapa ayat terakhir surat al-Hasyr dan lainnya.

4. Menghitung dzikir dengan memakai biji-bijian tasbih atau yang serupa dengannya. Tidak ada satu pun hadits yang shahih tentang menghitung dzikir dengan biji-bijian tasbih, bahkan sebagiannya maudhu’ (palsu).[4] Syaikh al-lbani رَحِم الله mengatakan: “Berdzikir dengan biji-bijian tasbih adalah bid’ah.”[5]

Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan bahwa berdzikir dengan menggunakan biji-bijian tasbih menyerupai orang-orang Yahudi, Nasrani, Budha, dan perbuatan ini adalah bid’ah dhalaalah.[6]

Yang disunnahkan dalam berdzikir adalah dengan menggunakan jari-jari tangan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍ رَضِيَ اللهُ قَلَ: رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ

“Dari Abdullah bin Amr  رضي الله عنه , ia berkata: Aku melihat Rasulullah صلي الله عليه وسلم menghitung bacaan tasbih dengan jari-jari tangan kanannya.”[7]

Bahkan, Nabi صلي الله عليه وسلم memerintahkan para Sa­habat wanita menghitung; Subhaanallaah, al­hamdulillaah, dan mensucikan Allah dengan jari-jari, karena jari-jari akan ditanya dan di­minta untuk berbicara (pada hari Kiamat).[8]

5. Berdzikir dengan suara keras dan beramai-ramai (bersamaan/ berjama’ah).

Allah  سبحانه و تعالي memerintahkan kita berdzikir dengan suara yang tidak keras (QS. Al-A’raaf ayat 55 dan 205, lihat Tafsiir Ibni Katsir tentang ayat ini).

Nabi صلي الله عليه وسلم melarang berdzikir dengan suara keras sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Muslim dan lain-lain.

Imam asy-Syafi’i menganjurkan agar imam atau makmum tidak mengeraskan bacaan dzikir.[9]

6. Membiasakan/merutinkan do’a setelah shalat fardhu (wajib) dan mengangkat tangan pada do’a tersebut, (perbuatan ini) tidak ada contoh­nya dari Rasulullah صلي الله عليه وسلم.[10]

7. Saling berjabat tangan seusai shalat fardhu (bersalam-salaman). Tidak ada seorang pun dari Sahabat atau Salafush Shalih  yang ber­jabat tangan (bersalam-salaman) kepada orang disebelah kanan atau kiri, depan atau belakang­nya apabila mereka selesai melaksanakan shalat. Jika seandainya perbuatan itu baik, maka akan sampai (kabar) kepada kita, dan ulama akan menukil serta menyampaikannya kepada kita (riwayat yang shahih.Pen).

Para ulama mengatakan: “Perbuatan ter­sebut adalah bid’ah.”[11]

Berjabat tangan dianjurkan, akan tetapi me­netapkannya di setiap selesai shalat fardhu tidak ada contohnya, atau setelah shalat Shubuh dan ‘Ashar, maka perbuatan ini adalah bid’ah.[12] Wallaahu a’lam bish Shawaab.


[1] Tulisan ini adalah sebuah judul dalam buku Dzikir Pagi dan Petang dan sesudah Shalat Fardhu Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah yang Shahih karya Abdul Qadir Jawas, dan Insya Allah kami akan memposting buku tersebut secara lengkap

[2] Lihat, Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha’iifah wal Maudhuu’ah no. 660 oleh Imam al-Albani

[3] Al-I’tishaam, Imam asy-Syathibi hal. 455456 tahqiq Syaikh Salim al-Hilali, Fataawa al-Lajnah ad-Daa-imah VII/104-105, Fataawa Syaikh bin Baaz XI/188-189, as-Sunan wal Mub-tada’aat hal. 70. Perbuatan ini bid’ah, (al-Qaulul Mubiin fii Akhthaa-il Mushalliin hal. 304-305).

[4] Lihat, Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha’iifah wal Maudhuu’ah no. 83 dan 1002

[5] Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha’iifah I/185

[6] As-Subbah Taariikhuha wa Hukmuha hal. 101 cet. I Daarul ‘Ashimah 1419 H – Syaikh Bakr bin ‘Abdillah Abu Zaid.

[7] Hadits shahih, riwayat Abu Dawud no. 1502, dan at-Tirmidzi no. 3486, Shahiih at-Tirmidzi IH/146 no. 2714, Shahiih Abi Dawud 1/280 no. 1330, al-Hakim 1/547, al- Baihaqi 11/253

[8] Hadits hasan, riwayat Abu Dawud no. 1501, dan at-Tirmidzi. Dihasankan oleh Imam an-Nawawi dan Ibnu Hajar al-Asqalani

[9] Lihat Zaadul Ma’aad 1/357 tahqiq al-Arna’uth. Majmuu’ Fataawa, Syaikh bin Baaz XI/167-168

[10] Tamaamul Kalaam fi bid’iyyatil Mushaafahah ba’das Salaam- DR. Muhammad Musa Alu Nashr

[11] Al-Qaulul Mubiin fii Akhtbaa-il Mushalliin hal. 293-294 -Syaikh Masyhur Hasan Salman

[12] Al-Qaulul Mubiin fii Akhthaa-il Mushalliin hal. 294-295 dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah 1/53

Baca offline, download Peringatan Penting Seputar Kesalahan Sesudah Shalat.doc, ukuran berkas 41,5 kb

Sholat Tagged: Bid'ah setelah Shalat, Dzikir Berjamaah, Kesalahan Setelah Shalat

Sifat Shalat Nabi صلى الله عليه وسلم oleh Syaikh bin Baz

Nama Ebook: Sifat Shalat Nabi
Penulis : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله

Pengantar:

Syaikh bin Baz رحمه الله berkata: Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada setiap orang yang menginginkan shalatnya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah صلى الله عليه وسلم karena beliau telah bersabda:

صَلُّوا كَمَارَأَيْتُمُونِيْ أُصَلِّيْ

“Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.”

Ebook ini merupakan salah satu yang patut kita miliki, bagaimana tidak Shalat adalah rukun Islam kedua setelah Dua kalimat syahadat, Allah meninggikannya dalam kitabNya dan Rasulullah mengagungkannya dalam sunnahnya. Sebagaimana kita ketahui bersama sebuah amal diterima oleh Allah عزّوجلّ harus memenuhi syarat Ikhlas dan Sesuai Dengan Sunnah Rasulullah, ebook ini untuk memenuhi syarat kedua (sesuai sunnah) yang dikarang oleh alim rabbani Syaikh bin Baz رحمه الله .

Kita memaklumi adanya perbedaan pendapat ulama dalam hal fiqh termasuk dalam sifat shalat nabi, hal ini adalah sebuah hal yang wajar, apalagi para ulama berdalil dengan nash-nash dari Al-Qur’an dan Hadits yang Shahih; kewajiban kita adalah mempelajari hujjah (alasan) ulama tersebut dan memilih yang paling dekat dengan al-Qur’an, Sunnah dan Pemahaman Salafus shaleh; untuk lebih jelasnya hal ini silahkan baca pula Ikhtilaf Ulama: Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya dan Menyikapi Perbedaan Pendapat [Ulama] Dengan Benar.

Untuk lebih lengkapnya ebook ini, kami menyertakan 1. Syarat, Rukun, Wajib dan Sunnah Shalat , 2. Syarat, Wajib dan Sunnah Wudhu’, dan 3. Kewajiban Shalat Fardu Dengan Berjama’ah yang juga merupakan tulisan Syaikh bin Baz., akhirnya kami berharap ebook ini bermanfaat bagi diri kami dan kaum muslimin seluruhnya

Update 07 Januari 2011
Alhamdulillah, setelah lebih dari 1 tahun kami lakukan revisi terutama dalam penampilan eBook ini, kami tambahkan pula “Hukum Sholat dan Bersuci Bagi Orang Sakit” dan “Pelaksanaan Jenazah dan Tata Cara Sholat Jenazah”, semoga lebih menambah manfaat, amin…

Download:

Download CHM atau Download ZIP mirror Download CHM atau Download ZIP

Versi lama:

Download CHM mirror-1 Download CHM atau Download ZIP

Baca dan download pula:

Beberapa Pelajaran Penting Untuk Segenap Ummat
Fiqih Ibadah di Saat Safar + Shalat di Pesawat
Tuntunan Thaharah dan Sifat Shalat
Sifat Shalat Nabi Bergambar oleh Syaikh Ibnu Jibrin
Hukum Meninggalkan Sholat
Panduan Sholat Jum’at Bergambar
Pandangan Imam Syafi’i Tentang Dzikir Berjama’ah
Sujud Sahwi
Wanita dan Thaharah

Sholat Tagged: Bin Baz, Dzikir Sesudah Shalat, ebook fikih, ebook sholat, Kewajiban Shalat Berjama'ah, Panduan Sholat, Rukun Islam, Rukun Shalat, Sholat, Sifat Shalat Nabi, Syaikh bin Baz, tatacara Shalat, Tatacara whudhu', Tuntunan Shalat

Ikhtilaf Ulama, Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya

Nama Ebook: Ikhtilaf Ulama, Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya
Penulis : Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin رحمه الله
Format File: chm, ukuran File: 31,11 kb, Download/ unduh: disini

Ringkasan:
Syaikh Al-Utsaimin رحمه الله menjelaskan akan sebab terjadinya ikhtilaf dikalangan para ulama (imam) yang meliputi beberapa hal:
1. Nash atau dalil dalam suatu masalah tidak sampai seseorang (baca: ulama)
2. Hadits (dalil) telah sampai kepada seseorang yang kebetulan keliru dalam mengambil suatu keputusan, namun ia kurang percaya kepada pembawa berita atau yang meriwayatkan hadits
3. Dalil (hadits) telah sampai kepada orang tersebut, namun ia keliru dalam memahaminya
4. Dalil telah sampai kepadanya tapi sudah dinasakh, namun ia tidak mengetahui dalil yang menasakhnya
5. Hadits (dalil) telah sampai kepadanya, namun ia lupa terhadap dalil tersebut
Dalam Menyikapi perbedaan pendapat ulama, maka sikap kita adalah mengikuti pendapat yang lebih kuat sesuai dengan dalil-dalil yang ada, walau berbeda pendapat dengan imam yang kita ikuti

Download  dan baca selengkapnya Ikhtilaf Ulama, Sebab dan Sikap Kita Terhadapnya
Download dan baca pula
Menyikapi Perbedaan Pendapat [Ulama] Dengan Benar

Fiqh, Manhaj Tagged: Ikhtilaf Ulama, Perbedaan Pendapat Ulama, Sebab Ikhtilaf Ulama, Sikap Terhadap Perbedaan Ulama

« Halaman Sebelumnya
Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat