• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Asalnya Sebuah Kalimat Dipahami Secara Hakiki

Nama eBook: Asalnya Sebuah Kalimat Dipahami Secara Hakiki
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf حفظه الله

الحمد الله، وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Alhamdulillah, kembali dalam kesempatan yang mulia ini kita posting sebuah kaedah fikih yang penting yakni:

الأَصْلُ فِي الْكَلاَمِ الْـحَقِيْقَةُ

Pada dasarnya sebuah kalimat dibawa kepada maknanya yang hakiki

الْـحَقِيْقَةُ adalah sebuah lafazh yang digunakan pada makna asal-nya.

Contoh: الأَسَدُ asal maknanya adalah singa si binatang buas.

Kebalikan dari al-haqiqoh ini adalah الْـمَجَازُ.

Majaz adalah sebuah kata yang digunakan bukan pada makna asal-nya karena ada hubungan antara keduanya dan terdapat qorinah kuat yang menghalangi makna aslinya serta ada qorinah bahwa yang dimaksud adalah makna majaz tersebut.

Contoh : الأَسَدُ digunakan untuk makna seorang yang pemberani.

Kaidah ini disepakati manusia “Kaidah asal suatu ungkapan adalah secara hakikatnya. Hal ini telah disepakati seluruh manusia dari berbagai bahasa, karena tujuan bahasa tidak sempurna kecuali dengan itu.”

Makna kaedah ini “sebuah kalimat, baik yang dikatakan oleh Alloh dan Rosul-Nya maupun lainnya, -baik saat melakukan akad transaksi, sumpah, atau kalimat lainnya- harus dibawa pada maknanya yang hakiki, selagi tidak ada qorinah kuat yang menghalangi makna tersebut dan menguatkan bahwa yang diinginkan adalah makna majaz”.

Lihat kajian kaedah ini dalam eBooknya secara lengkap, dengan melihat syarat pemalingan sebuah kalimat ke makna majaz dan penerepannya akan jelas bagi kita, dan dengannya kita akan terhindar dari penyimpangan para orang yang suka menyimpangkan yang terang.

Download:

Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Tulisan Terkait

  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam
  • Panduan Shalat Rawatib
  • Kaidah Tentang Sesuatu yang Tidak Diketahui Pemiliknya
  • Ringkasan Fiqih Ramadhan dan I’tikaf

Kaidah Fikih Tagged: Hakikat, Islam, Kaedah Fikih, Majaz, Ucapan

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat