Nama eBook: Kain Ihram dan Mengingat Kain Kafan
Penulis: Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr حفظه الله
Pengantar:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
eBook berikut adalah rangkain tulisan syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr dalam kitab beliau الحج وتهذيب النفوس ‘Haji dan Pendidikan Jiwa’, telah diposting sebelumnya ‘Haji dan Perbaikan Diri’, ‘Haji dan Memenuhi Panggilan Allah, Haji dan Taubat, Haji dan Dzikir, Haji dan Tawakkal’ dan berikut ‘Kain Ihram dan Mengingat Kain Kafan’.
Diantara nasehat dan pelajaran dari haji yaitu apabila seorang muslim telah sampai ke miqat -yang Rasulullah صلى الله عليه وسلم jadikan waktu tersebut untuk mulai berihram- orang yang berhaji kemudian melepaskan pakaiannya dan mengenakan izar untuk bagian bawah tubuhnya, dan rida’ untuk bagian atas tubuhnya tanpa menutup kepala [kain ihram]. Keadaan ini menyamakan semua jamaah haji, tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, pemimpin ataupun rakyat jelata. Kesamaan pakaian ini mengingatkan kita pada kain kafan yang mana kita semua akan mengenakannya setelah meninggal. Semua melepaskan pakaiannya dan hanya mengenakan lembaran kain putih yang tidak ada bedanya antara si kaya dan si miskin.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
الْبَسُوا ثِيَاب الْبَيَاضَ، فَإِنَّهَا أطهرُ وأطیبُ، وَكَفِّنُوا فِيْهَا مَوْتَاكُمْ
Pakailah baju putih, karena itu lebih suci dan lebih baik, dan kafanilah jenazah diantara kalian dengannya. (HR. Ahmad)
Orang haji ketika ia melepaskan pakaiannya pada waktu miqat dan mengenakan pakaian ihramnya hendaknya ia merenungkan baik-baik hal ini. Hendaknya ia mengingat kematian yang merupakan akhir dari kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat.
Betapa besar manfaat haji bagi seorang hamba ketika ia mengingat kepergiannya, mengingat perpisahan dengan manusia dan kawan-kawan, mengingat bahwa ia tidak memiliki harta apapun kecuali kain kafan, satu-satunya harta yang akan ia bawa ke alam kuburnya dan itupun pasti akan hancur.