Nama eBook: Ka’ab bin Malik رضي الله عنه
Penyusun: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin حفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah kemudian shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarga dan para sahabatnya yang telah meninggalkan kepada kita jalan yang terang yang tidak ada kegelapan didalamnya…
Dalam kesempatan yang mulia ini kita ketengahkan kisah dari sahabat golongan anshar yang mulia yakni Ka’ab bin Malik al-Anshari al-Khazraji al-Uhudi dan dia adalah salah satu penyair Nabi.
Beliau -semoga Allah meridhoinya- adalah salah satu dari tiga sahabat yang tertinggal dari mengikuti perang tabuk, ketika Rasulullah dan para sahabat pulang dari perang tabuk, maka banyak orang menyampaikan halangannya mengikuti perang tersebut, namun ka’ab bin malik dan kedua rekannya berkata jujur dimana Ka’ab berkata: “Wahai Rasulullah, demi Allah, saya tidak memiliki alasan apa pun, dan saya adalah seorang yang sehat, kuat, dan telah diberi kesiapan untuk berperang tatkala saya tertinggal dari Anda.”
Rasulullah صلى الله عليه وسلم hanya mengatakan: “Benar, engkau telah berkata jujur, berdirilah, hingga Allah عزّوجلّ nanti yang akan memberikan putusan kepadamu.”
Karena kejujurannya ia diasingkan dari masyarakat hingga 50 hari lamanya, namun ujian kejujuran dan sabar dalam kejujuran ini berbuah manis dimana tobatnya diterima Allah dan diabadikan dalam al-Qur’an:
لَقَدْ تَابَ اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ فِي سَاعَةِ الْعُسْرَةِ مِنْ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيغُ قُلُوبُ فَرِيقٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ إِنَّهُ بِهِمْ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . وَعَلَى الثَّلاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا حَتَّى إِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الأرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ أَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوا أَنْ لا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka, dan terhadap tiga orangyang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS at-Taubah 19]: 117-118)
Semoga kita dapat berkata dan berbuat jujur di zaman ini yang mana kejujuran adalah barang langka, amin…
Download: