Nama eBook: Kaidah_Nafkah Wajib Harus Mencukupi & Sesuai Standar
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf خفظه الله
Alhamdulillah, selanjutnya shalawat dan salam buat Nabi kita yang mulia Muhammad صلى الله عليه وسلم dan juga buat keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang dijanjikan, Amma ba’du:
Pada kesempatan yang mulia ini kita posting kaedah Fiqh yang menjadi dasar dalam pemberian nafkah:
النَّفَقَةُ الْوَاجِبَةُ مُقَدَّرَةٌ بِالْكِفَايَةِ وَالْمَعْرُوْفَ
Nafkah Wajib Ditentukan Dengan Kecukupan dan Sesuai Standar
Kaedah diatas diambil dari dalil sebagaimana kisah dalam hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ هِنْدَ بِنْتَ عُتْبَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ، وَلَيْسَ يُعْطِينِي مَا يَكْفِينِي وَوَلَدِي، إِلَّا مَا أَخَذْتُ مِنْهُ وَهُوَ لَا يَعْلَمُ، فَقَالَ: خُذِي مَا يَكْفِيكِ وَوَلَدَكِ بِالْمَعْرُوفِ
Dari Aisyah رضي الله عنها, bahwasanya Hindun binti Utbah رضي الله عنها berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan (رضي الله عنه) seorang yang pelit, dia tidak memberikan kepada saya nafkah yang mencukupi saya dan anak saya kecuali yang saya ambil darinya tanpa sepengetahuan dia.” Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Silakan ambil nafkah yang mencukupi kamu dan anakmu dengan cara yang ma’ruf.” (HR al-Bukhari: 2211, Muslim: 1714)
Kaedah ini –wahai saudaraku- tercakup dua syarat dalam memberikan nafkah kepada orang yang wajib kita nafkahi yakni Kifayah (mencukupi) dan Ma’ruf (sesuai kebiasaan).
Silahkan simak eBook ini, dan saya berharap agar kita semua dapat menafkahi orang-orang yang menjadi tanggungan kita, amin..
Download:
Baca pula:
Panduan Menafkahi Istri