Nama eBook: Mengobati Penyakit Hati
Penulis: Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani
Pengantar:
Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir. Amma ba’du:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah bahwa dalam diri terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati itu ada tiga macam:
1. Hati yang Bersih, Sehat, dan Selamat (Qalbun Salim)
Hati inilah yang difirmankan Allah :
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ. إِلَّا مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(Yaitu) hari yang tidak berguna lagi harta dan anak-anak laki-laki. kecuali orang-orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)
2. Hati yang Mati (Qalbun Mayyit)
Ini adalah kebalikan dari jenis hati yang pertama. Ini adalah hati yang tidak mengenal Rabb-nya, tidak beribadah sesuai dengan perintah-Nya, tidak sesuai dengan yang diridhai dan dicintai-Nya.
3. Hati yang Sakit (Qalbun Maridh)
Yaitu hati yang masih hidup, tetapi mengidap penyakit. Ia mempunyai unsur yang saling mempengaruhi, kadang hidup dan kadang mati, tergantung unsur mana yang lebih dominan.
Hati jenis ketigalah yang menjadi objek dalam eBook ini, yakni bagaimana mengobatinya sehingga bisa menjadi Qalbun Salim dan terhindar dari Qalbun Mayyit…
Download:
Tulisan Terkait:
Menyucikan Jiwa
Melepas Kesempitan Hati
Dunia Ladang Bagi Akhirat
MUHASABAH – Intropeksi Diri –
Masalah pemenuhan kebutuhan fisik (jasad) sungguh selalu menjadi Pokok Pemikiran manusia pada umumnya,sehingga bila suatu waktu jasad sakit, segera mencari dokter paling jetu, bahkan sampai harus ke luar negeri ! Tapi ketika hati yang sakit (Rohani) diantaranya dengan maraknya korupsi, yang penulis perhatikan, enjoy saja, seakan-akan sehat-sehat saja, itu-lah bahayanya penyakit hati, mudah-mudahan saja kita senantiasa diberi Qolbun salim, amiin.