Nama eBook: 10 Faedah Tentang Aqidah
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya رضي الله عنهم dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Kembali kami ketengahkan eBook Fawaid yang berjudul 10 Faedah Tentang Aqidah, kami kutipkan dilaman muka ini fawaid ke-1 dan ke-3:
Fawaid 1: Toleransi Agama
Alloh سبحانه و تعالي berfirman:
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku. (QS. Al-Kafirun[109]: 6)
Sebagian kalangan menjadikan ayat ini sebagai dalil untuk memperkuat ajaran toleransi antar umat beragama dan kebenaran agama selain Islam. Sungguh, ini adalah pemahaman yang bathil, bagaimana mungkin itu benar sedangkan Rosulullah صلي الله عليه وسلم selalu mengingkari, melarang dan mengancam dari agama selain Islam, bahkan ketika mereka menuntut beliau agar menghentikan hal itu, beliau tetap tegar dalam pendiriannya. Lantas bagaimana mungkin ayat ini menunjukkan kebenaran agama mereka?!! Ayat ini menunjukkan perintah agar Nabi صلي الله عليه وسلم berlepas diri dari agama mereka yang bathil, bukan malah menyetujuinya.(Lihat Badai’ Fawaid 1/248, Ibnu Qayyim)
Fawaid 3: Kunci Kemenangan
Ketika pasukan Tatar menjajah Damaskus, banyak rakyat saat itu meminta bantuan kepada ahli kubur supaya lekas menghilangkan musibah tersebut, sehingga seorang penyair mereka mengatakan:
Wahai orang-orang yang takut dari Tatar
Mintalah kebajikan ke kubur Abu Umar
Berlindunglah ke kuburan Abu Umar
Niscaya dia menyelamatkanmu dari bahaya.
Saya (Ibnu Taimiyyah) berkata pada mereka: “Seandainya orang-orang yang kalian mintai pertolongan tersebut ikut jihad bersama kalian, niscaya kalian akan kalah sebagaimana kaum muslimin mengalami kekalahan pada perang Uhud”.[1]
Setelah itu kami mengajak manusia agar memurnikan agama dan berdoa hanya kepada Alloh semata, sehingga manusia tidak diperkenankan untuk meminta pertolongan kecuali hanya kepadaNya semata, tidak boleh kepada selainNya walaupun dia seorang malaikat atau nabi yang terdekat, sebagaimana firman Alloh tentang perang Badr:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan doamu. (QS. Al-Anfal[8]: 9)
Tatkala manusia berubah memperbaiki keadaan dan mereka hanya meminta pertolongan kepada Alloh saja, maka Alloh memberikan kemenangan kepada mereka dalam menghadapi musuh mereka dengan kemenangan yang tiada bandingnya, dimana pasukan Tatar belum pernah mengalami kekalahan seperti saat itu. Semua ini meruakan buah dari tauhid dan ketaatan kepada rasul. Sesungguhnya Alloh berjanji akan menolong para utusan-Nya dan orang-orang beriman di dunia dan akhirat.(Lihat Istighasyah fi Roddi ‘Alal Bakri 2/631-6333, Ibnu Taimiyyah)
[1] Semoga Alloh merahmati Syaikhul Islam!! Sungguh, alangkah tajamnya pemahaman beliau! Kalau saja pasukan perang di kalangan sahabat mengalami kekalahan dalam perang Uhud, padahal kesalahan mereka tidak sampai kepada derajat syirik, lantas bagaimana kiranya apabila pasukan perang bergelimang dalam kubang kesyirikan?!! Ya Alloh, hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan dan kemenangan untuk kaum muslimin dimanapun berada.
Download: