• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Fatwa Ulama Tentang Jama’ah Tablig

24/01/2010 by Ibnu Majjah 3 Comments

Nama ebook: Fatwa Ulama Sunnah Tentang Jamaah Tabligh
Penulis: Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali
Format File: chm, ukuran file: 62,7 kb, download disini

Deskripsi:

Ebook ini adalah tulisan dari pakar hadits, guru besar di Universitas Islam Madinah., beliau mengumpulkan fatwa-fatwa para ulama besar ahlus sunnah tentang jama’ah tabligh dan menjelaskannya. kami kutipkan penjelasan/ komentar Syaikh Rabi’ terhadap fatwa terakhir Syaikh bin Baz terhadap jama’ah tabligh:

Syaikh bin Baz berkata:

“Maka tidak boleh khuruj (keluar) bersama mereka [jamaah tabligh], kecuali orang yang mempunyai ilmu dan pemahaman tentang akidah yang shahih yang dipegang teguh oleh ahli sunnah wal jamaah, sehingga ia bisa membimbing dan menasehati mereka serta bekerja sama dengan mereka untuk melakukan kebajikan.”

Penyusun [Syeikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali] mengatakan :

Semoga Allah merahmati Syeikh [bin Baz], kalaulah mereka itu mau menerima nasehat, dan bimbingan dari ahli ilmu, tentulah tidak ada halangan untuk keluar (khuruj) bersama mereka, akan tetapi realita yang membuktikan bahwasanya mereka tidak mau menerima nasehat dan tidak mau meninggalkan kebatilan mereka. Disebabkan ta’asub (fanatik) dan sikap menuruti hawan nafsu mereka yang bersangatan.

Kalaulah mereka menerima nasehat-nasehat para ulama, niscaya mereka telah meninggalkan manhaj mereka yang batil dan pastilah mereka telah menempuh jalan ahli tauhid dan sunnah.

Jika seandainya permasalahannya seperti itu, maka tidaklah boleh khuruj (keluar) bersama mereka, sebagaimana sikap itu merupakan sikap manhaj salafusholeh yang berpengang kepada kitab dan sunnah dalam mentahdzir (memperingatkan) dari ahli bid’ah dan dari bergaul serta bermajlis dengan mereka, karena hal itu adalah menambah banyaknya keanggotaan mereka, dan membantu dan memperkuat bersebarnya kesesatan mereka, dan hal itu adalah pengkhianatan terhadap agama Islam dan kaum muslimin, terpedaya oleh mereka dan kerja sama dalam melakukan dosa dan melampaui batas.

Apalagi mereka itu melakukan bai’at berdasarkan atas 4 macam tarikat (ajaran) sufi yang di dalamnya terdapat keyakinan hululiyah (Allah menepati makhluk) dan wahdatul wujud (Allah dan makhluk satu) serta syirik dan bid’ah.

Download Fatwa Ulama Sunnah Tentang Jama’ah Tabligh
Tulisan Terkait:
Tiga Landasan Utama Manhaj Salaf
Hukum Ghuluw dalam Agama
Syirik Dalam Pandangan Mazhab Syafi’i
Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid’ah
Pandangan Imam Syafi’i Tentang Dzikir Berjama’ah

Tulisan Terkait

  • Tidak Ada Tulisan Terkait

Manhaj Tagged: Fatwa Ulama Tentang Jama'ah Tabligh, Jamaah Tabligh, khuruj, Pendapat Ulama Tentang Jama'ah Tabligh, Penjelasan Ulama Terhadap Jama'ah Tabligh, Sesatnya Jama'ah Tabligh

Comments

  1. herbal sehat HAMAZARO says

    14/02/2011 at 06:45

    pendapat ana bahwa fatwa syaikh bin Baz benar, kaerena beliau lebih mendahuanlukan cara persuasive/dengan pendekatan bukan dengan tahdzir. Dan ini menunjukkan betapa dalamnya ilmu beliau, yang tidak sekedar menguasai ilmu syar’i akan tetapi juga menguasai cara penerapannya. Hal ini juga didukung oleh Syaikh Ibnu Utsaimin yang mensyaratkan seorang daiyah harus mengerti syariat, mad’u dan waqi’. Tak ketinggalan Syaikh Albani yang banyak menasehati kia semua perihal uslub dakwah yang harus dengan lunak, tidak mengedepankan tahdzir. Karena justru sikap tahdzir itulah yang telah membuat manhaj salaf dijauhi oleh mereka.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Cari

Berlangganan eBook

Setiap ada eBook baru, otomatis diinformasikan ke email.
Daftarkan email anda, GRATIS

Penting

  • Petunjuk untuk Berlangganan eBook Klik disini
  • Tidak Bisa Membuka eBook CHM Klik disini

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

Tulisan Terakhir

  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Muslim
  • Terjemah Kitab Puasa dari Shahih Bukhari
  • Jihad Melawan Perdukunan
  • Menggali Tafsir dan Faedah Ayat Puasa

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat
  • Doa Meminta Perlindungan dari Semua Keburukkan
  • Doa Saat Khawatir Hal Buruk Menimpa

Copyright © 2023 · Going Green Pro Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in