Nama eBook: Hadits Shohih dan Dhaif Seputar Surat al-Kahfi
Penulis: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc حفظه الله
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، فَإِنَّ أَصْدَقَ الحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيِ مُحَمَّدٍ صَلَيْ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّم وَشَرَّالأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٌ ضَلَالَةٍ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ، أما بعد
Penulis dalam muqoddimah berkata Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surat Al-Quran Al-Karim yang mempunyai keagungan dan keutamaan dibanding beberapa surat yang lain. Akan tetapi tidak sedikit dari kaum muslimin yang belum mengetahui keagungan dan keutamaannya, sehingga sebagian mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah membaca dan menghafalnya. Terlebih khusus pada hari dan malam Jumat. Mereka lebih suka dan antusias membaca surat Yasin yang dikhususkan pada malam Jumat dengan harapan mendapatkan keutamaannya. Namun sayangnya, semua hadits yang menerangkan keutamaan surat Yasin tidak ada yang Shohih datangnya dari nabi shallallahu alaihi wasallam.
Demikianlah keadaan umat Islam. Tidaklah mereka bersemangat mengamalkan hadits-hadits lemah dan palsu serta tidak jelas asal-usulnya, maka sebanyak itu pula mereka meninggalkan amalan-amalan sunnah yang dijelaskan di dalam-hadits-hadits shohih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Kemudian penulis menyebutkan hadits-hadits shohih tentang keutamaan surat al-Qahfi:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.”
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
““Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terkahir dari surat Al-Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan;“SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA” (artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek sampai hari Kiamat.”
Kemudian disebutkan hadits-hadits dhoif, batil dan palsu tentang keutamaan surat al-Kahfi:
مَنْ قَرَأَ ثَلاَثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa membaca tiga ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.”
سُوْرَةُ الْكَهْفِ تُدْعَى فِيْ التَّوْرَاةِ : اَلْحَائِلَةُ ؛ تَحُوْلُ بَيْنَ قَارِئِهَا وَبَيْنَ النَّارِ
“Surat Al-Kahfi dinamakan di dalam kitab Taurat dengan Al-Ha’ilah; karena surat ini menjadi penghalang antara orang yang membacanya dengan api neraka.”
ألا أخبركم بسورة ملأت عظمتها ما بين السماء و الأرض ؟ و لقارئها من الأجر مثل ذلك، و من قرأها غفر له ما بينه و بين الجمعة الأخرى، وزيادة ثلاثة أيام ؟ قالوا : بلى قال : سورة الكهف
“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang suatu surat yang mana keagungannya memenuhi jarak antara langit dan bumi, dan orang yang membacanya akan memperoleh pahala seperti itu juga. Dan barangsiapa yang membacanya (pada hari atau malam Jumat, pent), maka dosa-dosanya akan diampuni antara hari Jumat itu hingga hari Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari?” mereka (para sahabat) menjawab: “Mau”, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ia adalah surat Al-Kahfi.”
مَنْ كَتَبَهَا وَجَعَلَهَا فِيْ إِنَاءِ زُجَاجٍ ضَيِّقِ الرَّأْسِ ، وَجَعَلَهَا فِيْ مَنْزِلِهِ ، يَأْمَنُ الفَقْرَ وَالدَّيْنَ، وَيَأمَنُ هُوَ وَأَهْلُهُ مِنْ أَذَى النَّاسِ ، وَلَمْ يَحْتَجْ إِلَى أَحَدٍ أبداً
“Barangsiapa menulis surat Al-Kahfi dan menjadikannya di sebuah wadah yang terbuat dari kaca yang ujungnya sempit (semacam botol, pent), lalu meletakkannya di dalam rumahnya, maka ia akan merasa aman dari kefakiran dan (terlilit) hutang sebagaimana ia dan keluarganya merasa aman dari gangguan manusia, dan ia tidak akan merasa butuh kepada seorang pun selama-lamanya.”
مَنْ كَتَبَهَا وَجَعَلَهَا فِيْ مخازن القمح والشعير والأرُزّ والحِمَّص وغير ذلك دَفَعتْ عنه كلّ مؤذٍ بإذن الله تعالى من جميع ما يطرأ على الحُبوب في خَزْنها إن شاء الله تعالى
“Barangsiapa menulis surat Al-Kahfi dan menjadikannya di tempat-tempat penyimpanan gandum, beras, himmash (sejenis kacang-kacangan, pent) dan selainnya, niscaya dengan izin Allah surat Al-Kahfi tersebut akan mencegah dari dirinya segala hal yang akan mengganggunya, yaitu berupa apa-apa yang akan merusak biji-bijian tersebut di dalam tempat penyimpanannya, insya Allah Ta’ala.”
من قرأ سورة ( الكهف ) في كلّ ليلة جُمُعة ، لم يَمُت إلاّ شهيداً ، ويبعثه الله مع الشهداء ، واُوقف يوم القيامة مع الشهداء
“Barangsiapa menulis surat Al-Kahfi pada setiap malam Jumat, maka ia tidak akan mati kecuali dalam keadaan mati syahid, dan Allah akan membangkitkannya bersama para syuhada’, dan pada hari Kiamat ia akan di berdirikan (di padang Mahsyar, pent) bersama para syuhada’.”
Silahkan lihat tahrij hadits-hadits diatas dalam eBook kita kali ini, semoga Allah mengokohkan kita dalam agama yang hanif ini dengan mengikuti sunnah Rasullullah صلى الله عليه وسلم, amin…