Video ini adalah penjelasan ringkas, simak berbagai petunjuk tentang sholat diblog ini, adapun kawan-kawan yang ingin download videonya silahkan klik link ini
Sholat Subuh Jum’at Bersama Rasululloh
Nama eBook: Shalat Subuh di Hari Jum’at Bersama Rasulullah
Penyusun: Ustadz ‘Ashim bin Musthofa حفظه الله
Pengantar:
Sesunguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan contoh kepada kita menuju ridha Ilahi, dan para sahabat telah menghapal, mempraktekkan dan mentransfer semua itu kepada generasi berikutnya; diantaranya adalah bacaan nabi dalam shalat subuh dihari Jum’at:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الـم. تَنْزِيلُ) فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى وَفِي الثَّانِيَةِ (هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنْ الدَّهْرِ لَـمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Biasanya di hari Jum’at, Rasulullah membaca dalam shalat Subuh surat as-Sajdah pada rakaat pertama dan al-Insan pada rakaat kedua”. (Muttafaqun ‘alaih)
Hadits ini menunjukkan disunnahkannya membaca surat as-Sajdah di rakaat pertama dan surat al-lnsan di rakaat kedua di shalat Subuh pada hari Jum’at.
Inilah salah satu petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam bacaan shalat Subuh. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam yang dikenal sebagai insan yang ra’uf rahim (belas-kasihan dan penyayang) dan berat bagi Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam penderitaan umat, memimpin umat dalam shalat Subuh dengan bacaan surat-surat yang menurut kita sudah amat panjang tersebut. Dan akan sangat panjang bila tidak pernah dipraktekkan oleh imam masjid.
Mari kita bina diri kita untuk mencintai petunjuk-petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memudahkan kita untuk menggapainya. Amin…
Download:
Tuntunan Lengkap Sholat Sunnah Rowatib
:اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَـمــــــيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رُسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـــعـــــيْـــنْ، أَمَّ بَعْدُ
Sesungguhnya diantara hikmah dan rahmat Allah atas hambanya adalah disyariatkannya At-Tathowwu’ (ibadah tambahan). Dan dijadikan pada ibadah wajib diiringi dengan adanya at-tathowwu’ dari jenis ibadah yang serupa. Hal itu dikarenakan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada ibadah wajib.
Dan sesungguhnya at-tathowwu’ (ibadah sunnah) di dalam ibadah sholat yang paling utama adalah sunnah rawatib. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa mengerjakannya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya dalam keadaan mukim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga”. (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan rinciannya:
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum dzuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah ‘isya, dan dua rakaat sebelum subuh”. (HR. Tirmidzi dan an-Nasa’i)
Mengingat pentingnya ibadah ini, serta dikerjakannya secara berulang-ulang sebagaimana sholat fardhu, sehingga penulis menjelaskan 30 hukum-hukum sholat rawatib secara ringkas
- « Previous Page
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 20
- Next Page »