• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

29 Kesalahan Ketika Ta’ziyah

Nama eBook: Kesalahan-Kesalahan Ketika Ta’ziyah
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani  رحمه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

Sebelumnya telah kita posting 110 kesalahan sekitar ziarah kubur, pada kesempatan ini kita posting pula kesalahan-kesalahan sekitar ta’ziyah, diantara kesalahan tersebut ialah:

  1. Berta’ziyah di kuburan,
  2. Berkumpul di suatu tempat untuk berta’ziyah,
  3. Mengundang tamu membuat makanan di rumah keluarga sang mayat,
  4. Mengundang tamu pada hari pertama, ketujuh, keempat puluh, dan genap setahun,
  5. Keluarga yang ditinggalkan membuat makanan pada hari Kamis pertama,
  6. Ucapan sebagian orang, “Makanan yang dihidangkan tidak boleh diangkat selama tiga hari tiga malam, kecuali oleh orang yang me-letakkannya sendiri.”,
  7. Berwasiat melakukan kenduri pada hari kematiannya atau sesudahnya, dan mewasiatkan pula untuk memberi uang tertentu bagi siapa saja yang membaca Al-Qur’an untuk ruhnya, atau yang ikut tasbih atau tahlilan,
  8. Berwasiat agar ada orang-orang yang bermalam di kuburannya selama kurang-lebih 40 hari,
  9. Wali orang yang meninggal bersedekah sebelum malam pertama dari kematiannya sesuai dengan kemampuannya. Bila ia tidak mampu, maka ia melakukan shalat dua rakaat dan pada setiap rakaat membaca al-Fatihah, ayat Kursi, dan membaca surat at-Takatsur sepuluh kali. Usai melakukannya, ia berdoa, “Ya Allah, aku lakukan shalat ini sedang Engkau Maha Mengetahui apa maksudku. Ya Allah anugerah-kan pahalanya untuk penghuni kubur, si Fulan sang mayat.”

Download:

 Download PDF atau Download Word

Manhaj Tagged: Bid'ah, Doa, Kekeliruan, Penyimpangan, Ta'ziyah

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat