• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Kain Ihram dan Mengingat Kematian

Nama eBook: Kain Ihram dan Mengingat Kain Kafan
Penulis: Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr حفظه الله

Pengantar:

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:

eBook berikut adalah rangkain tulisan syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr dalam kitab beliau الحج وتهذيب النفوس ‘Haji dan Pendidikan Jiwa’, telah diposting sebelumnya ‘Haji dan Perbaikan Diri’, ‘Haji dan Memenuhi Panggilan Allah, Haji dan Taubat, Haji dan Dzikir, Haji dan Tawakkal’ dan berikut ‘Kain Ihram dan Mengingat Kain Kafan’.

Diantara nasehat dan pelajaran dari haji yaitu apabila seorang muslim telah sampai ke miqat -yang Rasulullah صلى الله عليه وسلم jadikan waktu tersebut untuk mulai berihram- orang yang berhaji kemudian melepaskan pakaiannya dan mengenakan izar untuk bagian bawah tubuhnya, dan rida’ untuk bagian atas tubuhnya tanpa menutup kepala [kain ihram]. Keadaan ini menyamakan semua jamaah haji, tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang  miskin, pemimpin ataupun rakyat jelata. Kesamaan pakaian ini mengingatkan kita pada kain kafan yang mana kita semua akan mengenakannya setelah meninggal. Semua melepaskan pakaiannya dan hanya mengenakan lembaran kain putih yang tidak ada bedanya antara si kaya dan si miskin.

[Selengkapnya …]

Haji dan Umroh, Tazkiyatun Nufus Tagged: Haji, Ihrom, Kafan, Pakaian, Putih

Hukum Wanita Melepas Busana

Nama eBook: Bolehkah Wanita Melepas Busana Selain di Rumahnya
Penulis: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman حفظه الله

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّـمَا امْرَأَةٍ وَضَعَتْ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِ زَوْجِهَا، فَقَدْ هَتَكَتْ سِتْرَمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ

“Wanita mana saja yang melepas pakaiannya tidak di rumah suaminya, sungguh dia telah merobek tirai antara dirinya dengan Allah.” (HR. at-Tirmidzi: 2803, Abu Dawud: 4010, Ibnu Majah: 3750, Ahmad 6/41, ad-Darimi: 2651, al-Hakim 4/288. Al-Imam Ibnu Muflih berkata, “Sanadnya bagus.” (al-Adab asy-Syar’iyyah 3/344). Lihat pula Adab az-Zifaf hlm. 69 oleh al-Albani)

Hadits ini awal ceritanya adalah para wanita dari negeri Himsh meminta izin Aisyah رضي الله عنها, maka Aisyah رضي الله عنها berkata, “Bukankah kalian adalah para wanita yang biasa masuk ke tempat pemandian umum? Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘… (Aisyah رضي الله عنها menyebutkan hadits di atas).’

Namun adakalanya kaum hawa butuh melepas busananya ketika tidak berada di rumahnya. Seperti ketika main ke rumah kerabat atau kondisi yang lain. Apa hukumnya jika wanita melakukan hal tersebut? Mari kita kaji pembahasan tersebut Allahul Muwaffiq…

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Adab / Etika, Keluarga dan Wanita Tagged: Baju, Hukum, Menaggalkan, Pakaian, Perempuan

Haruskah Muslimah Berpakaian Hitam?

Nama eBook: Baju dan Jilbab Hitam, Haruskah?
Penulis: Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali AM حفظه الله

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah azza wa jalla yang telah memberikan nikmat yang tiada terkira kepada kita. Sholawat dan salam bagi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan yang mengikuti jejak (sunnah) mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du:

“Baju dan jilbab selain warna hitam kurang sempurna”,
“Akhwat yang tidak berpakaian hitam-hitam kurang istiqamah”,
“Akhwat/muslimah sejati adalah yang berpakaian serba hitam”, … dst.

Itulah yang terucap dari sebagian akhwat (wanita muslimah) yang memahami status pakaian warna hitam bagi wanita muslimah, tetapi memahaminya dengan pemahaman yang kurang sempurna. Bahkan ada sebagian kalangan yang menjadikan pakaian hitam sebagai tolok ukur muslimah sejati bermanhaj salaf.

Di sisi lain, ada yang menganggap bahwa wanita bebas memakai pakaian warna dan motif apa pun yang penting menutup aurat, dengan dalih Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, tanpa mengindahkan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh syari’at; maka jadilah mereka wanita-wanita yang tampaknya berpakaian tetapi hakikatnya tidak berpakaian.

Berikut dalam eBook ini akan dipaparkan penjelasannya dan mudah-mudahan membuka wawasan kita dalam memahami agama Islam dan menempatkan sesuatu pada porsinya dengan adil dan bijaksana.

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Keluarga dan Wanita Tagged: Hitam, Islam, Jilbab, Pakaian, Syarat, Wanita

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat