• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Dibalik Musibah di Masjidil Haram

DIBALIK MUSIBAH DI MASJIDIL HARAM
Tajuk Majalah As-Sunnah, Ed. 06, Th XIX_1436 H/ 2015 M

Terkejut dan sedih, itulah respon spontan setiap orang kala mendengar ada musibah melanda suatu tempat. Terlebih jika yang terdampak musibah tidak sedikit, misalnya, banyak harta dan nyawa hilang. Termasuk musibah yang Allah Azza wa Jalla taqdirkan terjadi di tanah suci Mekah, dekat Baitullah al-atiq Ka’bah, saat tempat itu dibanjiri lautan manusia dari seluruh penjuru dunia. Perubahan cuaca yang ekstrim kala itu, tidak menghalangi niat dan kekhusyu’an mereka untuk menjalankan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla di tempat yang diidamkan-idamkan seluruh kaum Muslimin. Saat itulah, di hari yang mulia yaitu hari Jum’at, di tempat yang mulia dan dalam kondisi yang mulia pula, Allah Azza wa Jalla menjalankan taqdir-Nya. Musibah itu terjadi dan menelan korban lebih dari seratus orang.

Keluarga yang kehilangan anggotanya pasti didera rasa sedih. Bukan hanya mereka yang bersedih, seluruh kaum Muslimin pun ikut bersedih. Namun apakah kita akan membiarkan diri kita terus murung terbawa kesedihan? Marilah kita memperhatikan dan merenungi apa yang dikatakan oleh Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah, seorang ulama ahli Ushul dan sekaligus Faqih terkait musibah di pusat kiblat kaum Muslimin itu dan korbannya. Beliau hafizhahullah mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat kita tabah berkenaan dengan saudara-saudara kita yang meninggal dalam musibah di Masjidil Haram:

  1. Allah Azza wa Jalla menghimpun beberapa kemuliaan dalam peristiwa wafat mereka yaitu kemuliaan waktu, kemuliaan tempat, dan kemuliaan keadaan mereka.
  • Kemulyaan waktu karena mereka meninggal pada hari Jumat.
  • Kemulyaan tempat karena mereka meninggal di dekat Ka’bah, di Masjidil Haram yang merupakan masjid terbaik di dunia.
  • Kemulyaan keadaan karena di antara mereka ada yang sedang berihram, ada yang sedang beribadah, ada yang sedang bersimpuh berdoa kepada Allah Azza wa Jalla, ada yang sedang membaca al-Qur’an, ada yang baru selesai ibadah thawaf dan lain sebagainya.
  1. Mereka meninggal di hari Jum’at. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

[Selengkapnya …]

Tazkiyatun Nufus Tagged: Crane, Haram, Masjidil, Musibah, Pelajaran

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat