Nama eBook: Perubahan Kepemilikan Seperti Perubahan Benda
Penulis: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf حفظه الله
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد:
Kembali pada postingan kali ini kita sampaikan sebuah kaedah fikih yakni:
تَبَدُّلُ سَبَبِ الْـمِلْكِ كَتَبَدُّلِ الْعَيْنِ
Perubahan sebab kepemilikan seperti perubahan sebuah benda.
Secara umum makna kaedah ini, bahwa kalau berubah sebab kepemilikan seseorang terhadap sebuah benda maka secara hukum syar’i berubah pulalah benda tersebut, meskipun secara hakekatnya benda tersebut tidak mengalami perubahan sama sekali.
Sebab kepemilikan adalah sebuah sebab yang menjadikan seseorang memiliki suatu barang, misalnya jualbeli, menerima shodaqoh, zakat, diberi hibah atau sebab lainnya.
Untuk memahaminya kita utarakan sebuah contoh: Orang kaya dan ahlul bait Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak halal menerima sedekah, namun bila seorang fakir menerima harta sedekah atau zakat kemudian ia hadiahkan kepada orang kaya dan ahlu bait maka menjadi halal bagi mereka, sebab harta itu sampai kepada mereka adalah sebagai hadiah.
Temukan dalil dan penjelasan lebih lanjut dari kaedah tersebut dalam eBook ini dan semoga kita diberikan-Nya pemahaman, amin…
Download: