• Home
  • Aqidah
    • Aqidah Ahlus Sunnah
    • Rukun Iman
    • Tauhid Asma’ was Sifat
  • Manhaj
  • Fiqh
    • Thoharoh
    • Rukun Islam
      • Sholat
      • Zakat dan Sedekah
      • Puasa
      • Haji dan Umroh
    • Sakit dan Jenazah
    • Kaidah Fikih
    • Ekonomi Islam
    • Fiqh Kontemporer
    • Hukuman dan Peradilan
    • Keluarga dan Wanita
  • Adab, Doa dan Dzikir
    • Adab / Etika
    • Doa dan Dzikir
      • Do’a dan Dzikir Online
    • Tazkiyatun Nufus
  • Hadits
    • Kitab Hadits
    • eBook Biografi
    • Online Biografi
  • Qur’an
    • Murottal
  • Tafsir
  • Lainnya
    • Faedah
    • Khutbah Jum’at dan Hari Raya
    • Kesehatan
    • Blogging and Web
    • Tips & Triks
  • Download
    • Download eBook Islam PDF
    • Download eBook Islam Word
  • Daftar Isi
  • Tentang Saya

Download eBook Islam

Hadits Tentang Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

Agama islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada kedua orangtuanya terutama kepada ibu, banyak ayat al-Qur’an dan hadits yang shahih dalam hal ini, namun sayang kadang hadits palsu lebih dipopulerkan sebagian orang, diantaranya:

الـجَنَّةُ تَـحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ

“Surga ada di bawah telapak kaki para ibu”

Hadits ini adalah hadits palsu sebagimana dikatakan oleh para ulama ahli hadits, diantaranya Imam Ibnu Thahir, Imam Munawi asy-Syafi’i, Imam Ibnu Adi, Imam Adz-Dzahabi asy-Syafi’i dan Imam Ibnu Hajar al-Asqolani asy-Syafi’i -semoga Allah merahmati mereka semua-.

Adapun riwayat yang shahih dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم tentang masalah ini adalah hadits yang dikeluarkan oleh Imam an-Nasa’i (6/11), al-Hakim (2/114 dan 4/167) dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir (2/289), dengan sanad mereka dari Mu’awiyah bin Jahimah as-Sulami bahwa ayahnya Jahimah as-Sulami رضي الله عنه datang kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ، فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Wahai Rasulullah! Aku ingin ikut dalam peperangan (berjihad di jalan Allah  عزّوجلّ) dan aku datang untuk meminta pendapatmu.” Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Apakah kamu mempunyai ibu?” Dia menjawab, “Ya.” Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Tetaplah bersamanya! Karena sesungguhnya surga ada di bawah kedua kakinya.”

Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan al-Mundziri. Juga dikuatkan oleh Imam al-Haitsami dan dihukumi sebagai hadits hasan oleh Syaikh al-Albani.

Maka hadits shahih inilah yang harusnya kita jadikan sandaran dalam beramal dan yang kita sebarkan di masyarakat. Adapun hadits yang palsu di atas maka tidak boleh kita jadikan sebagai sandaran agar kita tidak termasuk orang yang menyiapkan sendiri tempatnya dineraka.

Download:
Download CHMatau Download ZIPatau Download PDF atau Download Word

Hadits Tagged: Berbakti, Hadits, Ibu, Jannah, Kaki

Hadits Palsu: Keutamaan Mencium Kening Ibu

Nama eBook: Hadits Palsu: Keutamaan Mencium Kening Ibu
Penulis: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc حفظه الله

Bismillah. Segala puji bagi Allah, Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang yang selalu istiqomah dalam memegang teguh ajarannya yang murni hingga akhir zaman.

Berbakti kepada orang tua terutama ibu adalah kewajiban yang diperintahkan agama kepada setiap muslim, salah satu contohnya adalah hadits dari Abu Hurairah رضي الله عنه dia mengatakan, “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan bertanya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ ثُمَّ أُمُّكَ ثُمَّ أُمُّكَ ثُمَّ أَبُوكَ ثُمَّ أَدْنَاكَ

Wahai Rasulullah! Siapakah orang yang paling berhak atau pantas untuk mendapat perlakuan baik (dariku)? Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, lalu setelah itu ayahmu, kemudian orang-orang yang terdekat denganmu.” (HR. Muslim)

Sangat banyak hadits dan riwayat dari salafush sholeh tentang keutamaan berbakti kepada orang tua terutama ibu, hanya saja banyak pula hadits-hadits lemah atau palsu dalam hal ini, diantaranya:

رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ رضي الله عنهمَا أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَبَّلَ بَيْنَ عَيْنَيْ أُمِّهِ كَانَ لَهُ سَتْرًا مِنَ النَّارِ

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas رضي الله عنهما bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Barangsiapa mencium (kening) di antara kedua mata ibunya maka itu akan menjadi penghalang baginya dari api Neraka.”

Simak keterangan dalam eBook ini tentang alasan bahwa hadits ini adalah palsu dan semoga kita bukan orang yang melariskan hadits lemah apatah lagi hadits dan kisah palsu, karena tempat kembalinya adalah neraka…

Download:
Download CHM atau Download ZIP atau Download PDF atau Download Word

Hadits Tagged: Berbakti, Ibu, Kening, Keutamaan, Mencium

Berbakti Kepada Orang Tua

Kita memuji Allah Rabb sekalian alam yang tiada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah azza wa jalla, selanjunya shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, istri, keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang dijanjikan.

Hak kedua orang tua atas anak-anak mereka sangat agung. Karena itu, Allah menyandingkan perintah untuk beribadah kepadaNya dengan keharusan berbakti kepada mereka berdua. Allah عزّوجلّ berfirman:

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu. (QS. Al Isra`/17: 23)

Saking mulianya kedua orang tua tidak boleh berkata ‘ahh’ kepada keduanya:

إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا

Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ahh” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al Isra`/17: 23).

Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah عزّوجلّ. Dalam hadits Abi Bakrah رضي الله عنه, Beliau bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, durhaka kepada orang tua.” (HR. Bukhari no. 5.975)

Saudaraku demikianlah sekilas ringkas kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, dalam eBook ini akan dijelaskan beberapa topik seputar berbakti kepada kedua orang tua dan beberapa kisah ringkas…kita berdoa kepada Allah azza wa jalla agar kiranya kita termasuh hambanya yang bertauhid dan berbakti kepada orang tua, amin…

Download:

Download CHM mirror Download CHM dan Download Word atau Download PDF

Adab / Etika Tagged: Berbakti, Birrul, Ibu, Orang, Tua, Walidain

Halaman Berikutnya »

Cari

Cara Membuka eBook CHM Klik disini

Arsip

Kategori

Tulisan Terakhir

  • Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Doa-Doa Pilihan Terbaik
  • Pengaruh Ibadah Dalam Kehidupan
  • Buruh dan Majikan Dalam Pandangan Islam

RSS Soal Jawab Agama Islam

  • Apa Definisi Anak Yatim
  • Menerima Darah Orang Kafir
  • Bolehkah Anak Kecil Satu Shaf Dengan Orang Dewasa
  • Sholat Orang yang Masbuq, Jika Imam Kelebihan Rakaat

RSS Doa dan Dzikir

  • Dzikir Adalah Penyelamat Dari Siksa Allah
  • Bacaan Ketika Akan Masuk WC dan Syarahnya dari Subulus Salam
  • Konsisten Dalam Ber-DZIKIR
  • Meminta Ampun dan Taubat