Nama eBook: Khutbah Jum’at: Menghilangkan Kegelisahan
ِAlhamdulillah, kita memuji Allah Azza wa Jalla serta bersyukur kepada-Nya, kemudian shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kebangkitan…
Dunia yang fana ini, diwarnai dengan duka, nestapa dan keresahan. Manusia harus menapaki perjalanan terjal kehidupan dunia, sehingga penuh keluh, kesah dan resah. Allah Ta’ala berfirman:
ِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعاً. إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً. وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعاً
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir (QS. Al-Ma’arij/70: 19-21)
Itulah realita keadaan manusia. Rasa takut, resah, tidak bisa bersabar, tidak mau berbagi, memang melekat pada diri manusia. Dan manusia akan selalu dihantui oleh berbagai perasaan ini. Bahkan sebagai pelampiasannya, ada yang mencari obat pengusir rasa takut dan gelisah ini, dengan minuman keras, narkoba, dan praktik-praktik yang diharamkan. Termasuk mendatangi para dukun, paranormal atau mempercayai ramalan zodiak, guna meraih ketenangan dan mengetahui nasib di masa depan. Wal ‘iyadzu billah. Namun bagi yang mau mengikuti petunjuk Allah Azza wa Jalla, ia tidak akan sengsara dan ia tidak akan larut dalam keresahan,
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
Lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (QS. Thaha/20: 123)
Demikian ringkasan khutbah kali ini, selamat menyimak…