الحمد لله رب العالمين. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله :وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أَمَّا بَعْدُ:
Dosa-dosa banyak diampuni di bulan Ramadhan, karena bulan itu merupakan bulan rahmat, ampunan, pembebasan dari neraka, dan bulan untuk melakukan kebaikan. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan kesabaran yang pahalanya adalah surga.
Puasa adalah perisai dan penghalang dari dosa dan kemaksiatan serta pelindung dari neraka, maka celakalah orang yang menemui bulan Ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya; dalam hadits shahîh dijelaskan, sesungguhnya Nabi mengucapkan amîn sebanyak tiga kali tatkala Jibril berdoa, Para Sahabat bertanya:
أَمَّنْتَ يَا رَسُوْلَ اللَّه؟ قَالَ : جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ :بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْلَهُ، قُلْتُ : آمِيْن، فَلَمَّا رَقَيْتُ الشَّانِيَةُ قَالَ: بُعْدًا لِمَنْ ذُكِرتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، قُلْتُ : آمِيْن، فَلَمَّا رَقَيْتُ الشَّالِشَةَ قَالَ: بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ، قُلْتُ: آمِيْن
“Wahai Rasulullah! Engkau telah mengucapkan amîn”. Beliau menjawab: “Jibril telah mendatangiku, kemudian ia berkata: “Celakalah orang yang menjumpai Ramadhan lalu tidak diampuni”. Maka aku menjawab: “Amîn”. Ketika aku menaiki tangga mimbar kedua maka ia berkata: “Celakalah orang yang disebutkan namamu di hadapannya lalu tidak mengucapkan salawat kepadamu”. Maka aku menjawab: “Amîn”. Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata: “Celakalah orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya, lalu mereka tidak memasukkannya ke dalam surga”. Maka aku jawab: “Amîn” (HR. Al-Hakim, ia menshaihkan sanadnya, disetujui Imam adz-Dsahabi dan disahihkan Syaikh al-Albani rahimahumullah)
Insya Allah sehari lagi kita akan memasuki Ramadahan 1439 H, mari kita amalkan Ramadhan dengan amal yang dilandasi ikhlas dan ilmu yang shahihah, semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita, amin…