إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيَّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أما بعد
Alhamdulillah, satu aspek yang mesti disyukuri umat Islam, mereka memiliki tokoh-tokoh terbaik yang menjadi panutan bagi umat dalam ilmu, amal, ibadah dan kebaikan-kebaikan lainnya yang diajarkan syariat Islam yang hanif. Melalui mereka, umat dapat berkaca dalam memahami dan mengamalkan petunjuk-petunjuk Nabi صلى الله عليه وسلم. Dan juga berfungsi sebagai inspirasi dan pendorong bagi umat untuk setidak-tidaknya menjadi orang yang mendekati ‘kelas’ mereka dalam berbagai aspek kebaikan. Dan dalam konteks ini, para Sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم, merupakan cermin paling indah bagi umat Islam..
Bigrafi sahabat kali ini berasal dari ahlul bait, yakni ‘Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib, Abu Ja’far al-Qurasyi al-Hasyimi. la adalah orang yang paling akhir wafatnya dari Bani Hasyim yang pernah melihat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Silahkan baca kisah dan teladannya dalam eBook ini…