الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد:
Pada kesempatan ini kita ketengahkan seorang ulama besar zaman tabi’in, seorang yang diambil fiqih dan haditsnya, dan sangat terkenal dalam bidang Tazkiyatun Nufus karena ke-zuhud-annya.
al-Hasan Abu Sa’id putra dari Abi al-Hasan yang bernama Yassar, adapun kata al-Bashri yang disandangnya adalah penisbatan kepada kota dimana ia tinggal dan menghabiskan umurnya. Ibu dari al-Hasan yang bernama Khairah adalah maulah Ummu Salamah Ummul Mu’minin.
Beliau lahir dua tahun terakhir dari masa kekhalifahan Umar bin al-Khathab, Bayi yang Allah berkati dengan do’a para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, do’a khalifah Umar bin al-Khathab, dengan do’anya, “Ya Allah jadikan anak ini orang yang faqih dalam urusan agama, dan jadikan ia orang yang dicintai manusia.” Ditambah regukkan susu dan asuhan Isteri Baginda nabi yang mulia Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha.
Beliau banyak meriwayatkan hadits dari sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Mughaffal, Abdurrahman bin Samurah, Amr bin Taghlib, dan dari Ahmar (bin Juz’ as-Sadusi).
Para ulama pada masanya dan sesudahnya banyak menyampaikan untaian pujian kepada beliau, dilaman muka ini cukuplah kami sampaikan sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mensifatinya sebagai orang yang sangat kuat hapalannya. Dan berkata, “Belum pernah kedua mataku melihat orang yang paling faqih daripada al-Hasan.”
Beliau Wafat kamis ba’da ashar pada bulan rajab tahun 110 H, kota Bashrah dan seluruh umat Islam pada saat itu berkabung, dengan perginya seorang ulama umat. silahkan simak biografi beliau lebih lengkap dalam eBook ini….
Download: