1. Ayat Kursi Adalah Ayat Paling Agung Dalam al-Qur’an
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: }اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ{ قَالَ: فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ: وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hai Abu Mundzir (kun-yah Ubay bin Ka’ab)! tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat al-Qur’an yang ada padamu yang paling utama?” Abu Mundzir berkata: saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bertanya lagi: “Hai Abu Mundzir, tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat Al Qur`an yang ada padamu yang paling utama?” Abu Mundzir berkata: Saya menjawab, “Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuum.” Abu Mundzir berkata: lalu beliau menepuk dadaku seraya bersabda: “Demi Allah, semoga dadamu dipenuhi dengan ilmu, wahai Abu Mundzir.” (HR. Muslim No.810)
عَنْ ابْنِ الْأَسْقَعِ: أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُمْ فِي صُفَّةِ الْمُهَاجِرِينَ فَسَأَلَهُ إِنْسَانٌ: أَيُّ آيَةٍ فِي الْقُرْآنِ أَعْظَمُ؟ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ}
Dari Ibnu Al Asqa’, bahwa ia mendengarnya berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang menemui penghuni Shuffah dari kalangan Muhajirin, lalu ada seseorang bertanya kepada beliau: “Ayat manakah yang paling agung dalam al-Qur’an?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ (Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur) (QS. Al Baqarah: 255/Ayat Kursi). (HR. Abu Dawud No. 4003 Syaikh al-Albani dan Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Shahih’)
2. Ayat Kursi Lebih Agung Dari Langit dan Bumi
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ فِي تَفْسِيرِ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ أَعْظَمَ مِنْ آيَةِ الْكُرْسِيِّ قَالَ سُفْيَانُ لِأَنَّ آيَةَ الْكُرْسِيِّ هُوَ كَلَامُ اللَّهِ وَكَلَامُ اللَّهِ أَعْظَمُ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنْ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah tentang penafsiran hadits Abdulah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Tidaklah ada ciptaan Allah yang lebih agung dari langit dan bumi selain ayat kursi.” Sufyan berkata: “Karena ayat kursi adalah kalam Allah dan kalam Allah lebih agung dari ciptaan Allah seperti langit dan bumi.” (Riwayat at-Tirmidzi 2884, Syaikh al-Albani berkata ‘Shahih’, Syaikh Zubair ‘Ali Zai berkata ‘Isnadnya shahih’)
3. Membaca Ayat Kursi Setelah Sholat Akan Memasukkan Ke Surga
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fardhu maka tiada yang menghalanginya masuk syurga kecuali kematian.”
Imam Ibnu Hajar berkata dalam Bulughul Maram: “Riwayat an-Nasa’i dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban”. Syaikh al-Albani mencantumkannya dalam ash-Shahihah no. 972, beliau menerangkan berbagai jalur periwayatan hadits ini.
4. Membaca Ayat Kursi Ketika Akan Tidur Akan Terlindungi Dari Gangguan Syaithan Hingga Pagi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ: لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ: إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ، وَقَالَ: النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat Ramadhan. Lalu datang seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata: “Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia bercerita dan berkata: “Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi.” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda: “Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Penyusup itu adalah setan.” (HR. Bukhari No. 5010)
5. Membaca Ayat Kursi Ketika Pagi dan Petang Akan Terlindungi Dari Gangguan Jin
Imam al-Hakim meriwayatkan hadits dari Ubay bin Ka’ab, dimana beliau memergoki jin (dalam rupa makhluk seperti anak remaja sudah baligh dengan tangan seperti anjing dan berbulu) yang mencuri persedian kurma mereka, dalam hadits Ubay bin Ka’ab berkata kepada jin tersebut:
مَا يُجِيرُنَا مِنْكُمْ؟ قَالَ: تَقْرَأُ آيَةَ الْكُرْسِيِّ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} [البقرة: ٢٥٥] قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: إِذَا قَرَأْتَهَا غُدْوَةً أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ، وَإِذَا قَرَأْتَهَا حِينَ تُمْسِي أُجِرْتَ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ، قَالَ أُبَيٌّ فَغَدَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِذَلِكَ، فَقَالَ: صَدَقَ الْخَبِيثُ
“Apa yang dapat menyelamatkan kami darimu?” Mahkluk itu menjawab, “Apakah kamu membaca ayat Kursi dari surah al-Baqarah, اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ‘Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi teras menerus mengurus (makhluk-Nya)’.” (QS. Al-Baqarah ayat 255), Dia (Ubay bin Ka’ab) menjawab, “Ya.” Makhluk itu berkata, “Jika kamu membacanya pada pagi hari maka kamu selamat dari (gangguan) kami hingga sore hari, dan jika kamu membacanya pada sore hari maka kamu akan selamat dari (gangguan) kami hingga pagi hari.” Ubay berkata lagi, “Setelah itu aku mendatangi Rasulullah pada pagi harinya, lantas memberitahukan kepada beliau tentang hal tersebut. Mendengar itu, beliau bersabda, “Benar apa yang dikatakan jin itu”
Hadits riwayat al-Hakim No. 2064, ia berkata ‘Sanad hadits ini shahih’. Imam Adz-Dzahabi berkata dalam at-Talkhish, ‘Hadits ini shahih’, Syaikh Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 662, beliau berkata: “Diriwayatkan oleh an-Nasa’i dan ath-Thabrani dengan sanad jayyid (baik) “
Download untuk membaca selangkapnya:
mirror