Nama eBook: Hak-hak Tetangga dan Keutamaanya dalam Sunnah Nabi yang Shahih
Penulis: Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Hamid al-Atsari حفظه الله
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينامحمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, dan tetangga adalah yang paling sering interaksi dengan kita, karena kita hidup dengan mereka, ‘tetangga‘ memiliki batasan yang luas dari penjelasan ulama dimana yang dinamakan tetangga mulai dari: Istri, 40 rumah dari setiap arah, satu daerah tempat tinggal (desa/kota) dan teman safar juga adalah tetangga.
Sebagai agama yang sempurna maka Islam juga mengatur hubungan bertetangga dengan penjelasan yang sempurna, dalam eBook ini akan dijelaskan 23 hal yang merupakan hak dan kewajiban bertetangga serta motivasi dan ancaman, dilaman muka ini kami sebutkan beberapa hadits, semoga kita mengambil manfaat…
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Tidak akan masuk Surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dan kejahatannya.”
مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْـجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
“Jibril terus-menerus mewasiatkan kepadaku dengan tetangga (untuk berbuat baik kepadanya) sehingga aku menyangka bahwa tetangga akan berhak mendapatkan warisan”
قِيْلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :يَا رَسُوْلُ اللهِ! إِنَّ فُلاَنَةً تَقُوْمُ اللَّيْلَ وَتَصُوْمُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ خَيْرَ فِيْهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ. قَالُوا: وَفْلاَنَةً تُصَلِّى الْمَكْتُوْبَةَ وَتَصَدَّقَ بِأَثْوَارِ، وَلاَ تُؤْذشي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Seorang laki-laki berkata, ‘Wahai Rasulullah! Sesungguhnya si fulanah banyak shalatnya, banyak pula sedekah dan puasanya, namun ia suka menyakiti tetangganya dengan lisannya.’ Maka Nabi صلى الله عليه وسلم berkata, ‘Dia di Neraka.’ Laki-laki tersebut berkata lagi, ‘Wahai Rasulullah sesungguhnya si fulanah disebut bahwa ia sedikit puasa (sunnah) dan shalat (sunnah)nya, ia hanya bersedekah dengan sepotong keju, namun ia tidak menyakiti tetangganya.’ Maka Rasullullah berkata, “Dia di Surga.”
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya”