Nama eBook: Hudzaifah bin al Yaman: Penyimpan Rahasia Rasulullah
Penyusun: Ustadz Abu Faiz Sholahuddin حفظه الله
Pengantar:
Beliau adalah Abu Abdillah Hudzaifah bin al-Yaman al-‘Abasi, sang penyimpan rahasia Rasulullah صلى الله عليه وسلم, musuh utama orang-orang munafik, kekasih setia dan sahabat dekatnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Beliau memiliki banyak keutamaan yang sebagiannya tidak dimiliki sahabat lainnya diantaranya ialah ia menyimpan nama-nama munafikin madinah atas perintah Rasulullah, dan ia memiliki jawaban permasalahan umat ini, terutama yang berkenaan dengan fitnah dan ujian yang menimpa umat ini. Jalan keluar dari gejolak fitnah akhir zaman telah beliau rekam dengan baik langsung dari narasumber aslinya, yaitu seorang yang tidak berbicara dari hawa nafsunya melainkan dari wahyu yang diwahyukan kepadanya, inilah kisahnya:
Hudzaifah رضي الله عنه mengatakan, “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada pada masa jahiliah dan kejelekan, lalu Allah mendatangkan kebaikan yang sedang kita rasakan sekarang ini, apakah setelah ini akan ada kejelekan?” Nabi menjawab, “lya.” Hudzaifah bertanya lagi, “Apakah setelah itu akan ada kebaikan lagi?” Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab, “Benar, namun telah ada kabutnya.” Kata Hudzaifah, “Aku balik bertanya, ‘Apa itu kabut yang mengotorinya?'” Nabi menjawab, “Suatu kaum yang berpegang bukan kepada sunnah dan petunjukku, kalian mengenali mereka dan mengingkari mereka.” Hudzaifah melanjutkan pertanyaannya, “Apakah setelah itu akan ada kejelekan lagi?” Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab, “Benar,—merekalah—para da’i yang menyeru di ambang pintu Neraka, siapa saja yang menyambut seruannya akan digelincirkan ke dalam Neraka.” Hudzaifah melanjutkan, “Wahai Rasulullah, sebutkan ciri-ciri da’i tersebut.” Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab, “Mereka masih satu kulit dengan kita, dan berbicara dengan lisan-lisan kita.” Hudzaifah melanjutkan, “Lalu apa yang Rasul perintahkan kepada kami tatkala kami menjumpai zaman tersebut?” Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab, “Tetaplah berpegang pada jama’ah kaum muslimin dan imam mereka.” Kata Hudzaifah رضي الله عنه, “Aku katakan, ‘Seandainya pada waktu itu kami tidak memiliki jama’ah maupun imam?'” Nabi صلى الله عليه وسلم menjawab, “Tinggalkanlah semua kelompok-kelompok sesat tersebut, meskipun engkau harus menggigit akar pohon hingga kematian menjemputmu dan engkau tetap berada pada prinsip tersebut.” (HR. al-Bukhari: 3411, Muslim: 1847)
Download: