Nama eBook: Hadits Dhaif dan Palsu yang Populer di Bulan Puasa
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi حفظه الله
Pengantar:
Kita memuji Allah Rabb semesta alam kemudian shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang ucapan, perbuatan dan persetujuannya merupakan pedoman bagi kita dalam menjalankan agama ini.
Berikut ini beberapa hadits dhaif dan palsu yang disandarkan kepada nabi kita, yang kadang lebih populer dari hadits-hadits yang shahih.
1. Keutamaan Bulan Ramadhan
لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فيِ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِيْ أَنْ يَكُوْنَ رَمَضَانُ السَّنَةَ كُلَّهَا …. الخ
“Seandainya sekalian hamba mengetahui keutamaan bulan Ramadhan, niscaya mereka berangan-angan agar setiap tahun dijadikan bulan Ramadhan seluruhnya .…” (hadits panjang)
2. Awal Ramadhan Adalah Rahmat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً وَقِيَامَ لَيْلٍ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ … وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَوَسْطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَأَخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ…. الخ
“Wahai manusia! Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menaungi kalian semua. Bulan penuh berkah, bulan yang mempunyai suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, bulan yang Alloh menjadikan puasa pada bulan tersebut suatu kewajiban dan shalat malamnya sebagai sunnah. Barangsiapa berbuat suatu kebaikan pada bulan itu, maka sama halnya dia telah melakukan suatu kewajiban pada bulan lainnya …. Bulan yang awalnya berupa rahmat, pertengahannya berupa ampunan, dan akhirnya berupa pembebasan dari neraka ….” (hadits panjang)
3. Sehat Dengan Puasa
صُوْمُوْا تَصِحُّوْا
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”
4. Doa Buka Puasa
كَانَ النَّبِيُّ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ (بِسْمِ اللهِ)(اَللَّهُمَّ) لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Apabila Nabi berbuka puasa, beliau berdo’a, “Dengan nama Alloh. Wahai Alloh, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Maka terimalah puasaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
5. Berbuka Tanpa Udzur
مَنْ أَفْطَرَ مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ وَلاَ مَرَضٍ لَمْ يَقْضِهِ صَوْمُ الدَّهْرِ وَإِنْ صَامَهُ
“Barangsiapa tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa ada udzur atau sakit, maka dia tak dapat ditebus dengan puasa setahun sekalipun dia berpuasa.”
6. Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah
صَمْتُ الصَّائِمِ تَسْبِيْحٌ, وَنَوْمُهُ عِبَادَةٌ ,وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ , وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doa’nya mustajab dan amalnya dilipatgandakan.”
7. Ramadhan Bergantung Pada Zakat Fithr
شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ إِلَى اللهِ إِلاَّ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ
“Bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan dia tidak diangkat kepada Allah kecuali dengan zakat fithr.”
Dalam eBook ini penulis -semoga Allah menjaganya- menjelaskan status hadits diatas dan faedah-faedah lainnya…..
Download:
Baca pula:
eBook Pedoman Puasa dan Hari Raya