Nama eBook: 10 Faedah Tentang Qowa’id Fiqhiyyah
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi حفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, kemudian sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya رضي الله عنهم dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Kembali kita posting eBook seri Fawaid yang berjudul 10 Faedah Tentang Qowa’id Fiqhiyyah, kami kutipkan dilaman muka ini fawaid ke-1 dan ke-3:
Fawaid 1: Bila Kaidah Melawan Dalil
Al-Hafizh Ibnu Qoyyim al-Jauziyah رحمه الله pernah mengatakan sebuah ucapan yang patut dicatat dengan tinta emas:
أَمَّ أَنْ نُقَعِّدَ قَاعِدَةً وَنَقُولُ: هَذَا هُوَ الأَصْلُ ثُـمَّ نَرُدُّ السُّنَّةَ لِأَجْلِ تِلْكَ الْقَاعِدَةِ، فَلَعَمْرَ اللهِ لَهـَدْمُ أَلْفِ قَاعِدَةٍ لَـمْ يُؤَصِّلْهَا اللهُ وَرَسُولُهُ أَفْرَضُ عَلَيْنَا مِنْ رَدِّ حَدِيْثٍ وَاحِدٍ
Apabila kita membuat suatu kaidah lalu kita katakan: “Inilah patokannya” kemudian kita menolak sunnah Nabi صلي الله عليه وسلم apabila bertentangan dengan kaidah yang kita buat tersebut. Sungguh, jika kita menolak seribu kaidah yang tidak diajarkan Alloh عزّوجلّ dan Rosul-Nya adalah lebih baik daripada menolak satu hadits!!.” (I’lam Muwaqqi’in 4/172)
Fawaid 3: Kembalikan Kepada Kebiasaan Manusia (Urf)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: “Setiap nama yang tidak ada batas tertentu dalam bahasa maupun syari’at maka dikembalikan kepada urf.” Oleh karenanya, jarak yang dianggap manusia bahwa hal itu adalah safar, maka itulah safar yang dimaksud oleh syari’at. (Majmu’ Fatawa 24/40-41)
Contoh penerapan kaidah ini banyak sekali, seperti jarak safar, batas lamanya haid, ukuran gerakan terlarang dalam sholat dan lain sebagainya.
Download: