Nama eBook: Agar Lebih Dicintai Allah
Penulis: Syaikh Abdur Rohman bin Nasir As-Sa’di رحمه الله
Pengantar:
Segala Puji Bagi Allah Rabb semesta Alam. Kemudian shalawat dan salam kepada Nabi kita yang mulia Muhammad صلى الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.
Tiada dari kita yang tidak menginginkan agar Allah ta’ala mencintai kita, untuk mencapai cinta ilahi tentulah kita harus menjalankan sebab-sebab-nya, salah satunya pada hadits berikut:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ. احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ، وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ. فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah, namun pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Apabila sesuatu menimpamu janganlah berkata, ‘Seandainya dahulu aku berbuat demikian niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi katakanlah, ‘Itulah ketetapan Allah dan terserah Allah apa yang dia inginkan maka tentu Dia kerjakan.’ Dikarenakan ucapan ’seandainya’ itu akan membuka celah perbuatan syaitan.” (HR. Muslim)
Inilah penjelasan singkat penuh manfaat dari hadits tersebut, yang InsyaAllah kita dapat menghayati dan mengamalkannya kita akan dapat mencapai cinta Allah ta’ala, amin..